PALANGKARAYA, PenaKalteng.com – Dalam beberapa hari terakhir, kemunculuan sosok pigur tokoh masyarakat dan juga tokoh akademisi Kalimantan Tengah yakni Profesor.Dr.Andrie Elia Embang menjadi sorotan ketika dirinya menyatakan maju dalam kompetisi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya 2024-2029.
Diserahkanya berkas pendaftaran bakal calon (bacalon) ke sejumlah partai politik seperti di PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Perindo, dan PKB membuktikan keseriusannya untuk maju sebagai Wakil Kepala Daerah.
Setelah menyerahkan berkas ke sejumlah partai politik sebelumnya, Prof. Andrie Elia Embang beserta sejumah komponen masyarakat Kota Palangkaraya kembali menyarahkan berkas pendaftaran sebagai bacalon Wakil Walikota Palangkaraya ke Partai Golkar, Sabtu (01/6/2024)
“Saya baru saja mengikuti fit and proper test di DPD Partai Golkar. Saya kenal dengan pak Fairid sebelum dan sesudah menjadi Walikota Palangkaraya yang saat itu juga saya menjadi Rektor di Universitas Palangka Raya dimana kita Bersama-sama membangun Kota Palangkaraya,” kata Prof.Andrie di Sekretariat DPD Golkar Palangkaraya.
Adanya chemistry yang terbangun selama ini bersama mantan Walikota Palangkaraya periode 2018-2023 tersebut, dengan tegas Prof.Andrie Elia menyampaikan bahwa dirinya siap mendampingi Fairid Naparin jika menadapat rekomendasi dari partai Golkar.
Tidak hanya itu, Prof. Andrie Elia Embang juga menyatakan kesiapanya untuk menjalin komunikasi dan bersama dengan partai politik lain untuk membangun Kota Palangkaraya lebih baik lagi kedepanya tentunya dengan pemikiran-pemikiran konstruktif.
Ditempat yang sama, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palangkaraya, Subandi ketika diwawancarai media menyampaikan bahwa mekanisme penjaringan bacalon Wakil Walikota Palangkaraya ada beberapa tahapan.
“Ada yang diusulkan oleh Partai Golkar baik itu pengurus kelurahan, kecamatan, ormas maupun masyarakat yang mau mendaftar. Sampai dengan saat ini lebih dari sepuluh orang yang sudah mengambil formular,” kata Subandi.
Anggota DPRD Kota Palangkaraya ini juga menjelaskan bahwa berkas yang sudah diserahkan akan ditindaklanjuti dan diserahkan kepada pengurus DPD Golkar Provinsi Kalteng untuk proses tahapan selanjutnya.
Ketika disinggung terkait DPD Partai Golkar hanya membuka penjaringan bacalon Wakil Walikota Palangkaraya pada Pemilu 2024 ini. Subandi menjelaskan bahwa berdasarkan surat penugasan dimana apabila hasil perolehan suara melebihi atau minimal tetap, maka secara otomatis akan dicalonkan sebagai calon Kepala Daerah di daerah yang bersangkutan.
“Karena pada perolehan suara Pemilu Kota Palangkaraya itu naik mulai dari perolehan suara di 2019 sebanyak 21 ribu lebih menjadi 35 ribu lebih pada perolehan di 2024 maka secara otomatis Fairid Naparin ditetapkan oleh DPP sebagai calon Walikota satu-satunya,” bebernya menambahkan.
Subandi secara pribadi tidak meragukan lagi sosok atau figure Prof. Andrie Elia Embang. Selain sebagai mantan Rektor UPR, Prof. Andrie Elia juga memimpin sejumlah organisasi. Namun itu semua lanjutnya lagi menambahkan, akan dikembalika lagi ke mekanisme partai.
Sebagai informasi, Jadwal penjaringan untuk bacalon Wakil Walikota Palangkaraya sendiri akan dilakukan sampai dengan tanggal 7 Juni 2024 nanti dan dijadwalkan pada pertengahan bulan Juni 2024 dilakukan survey oleh Lembaga survey nasional.