Yundhi Satrya 
FOTO: Sekretaris Komisi III DRPD Kalteng, dr. Niksen S. Bahat
PALANGKARAYA – Sekretaris Komisi III DRPD Kalteng, dr. Niksen S. Bahat mengatakan pemerintah daerah (Pemda), baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota terus berupaya menekan angka stunting. Berkenaan hal itu, ia pun meminta kepada puskesmas dan posyandu agar dapat bekerja dengan lebih maksimal lagi.
“Terutama di wilayah pelosok, peran puskesmas dan posyandu ini penting. Kami harap puskesmas dan posyandu yang tidak aktif supaya diaktifkan kembali. Karena, stunting dan masalah kesehatan lainnya perlu ditekaan,” kata dia, Sabtu (10/08/2024).
ia pun menilai, keberadaan dan peran puskesmas dan posyandu sangat vital bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pelosok. Di mana fasilitas layanan kesehatan ini menjadi tempat strategis masyarakat untuk mendapatkan penanganan pertama dalam permasalahan kesehatan.
Oleh karena itu, selain dapat diaktifkan kembali, dukungan penuh dari pemerintah mulai dari sarana dan prasarana (sarpras) serta fasilitas pendukung dapat terus ditingkatkan. Keberadaan tenaga kesehatan terampil, diharapkan juga diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Keberadaan posyandu, UPT puskesmas, maupun puskesmas pembantu baik yang ada di kecamatan, kelurahan, atau desa masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
“Selain dukungan sarpras dan SDM, diharapkan program pemeriksaan kesehatan gratis baik di posyandu ataupun puskesmas juga harus terus dilaksanakan agar kesehatan masyarakat dan anak-anak di Kalteng ini bisa semakin baik kedepannya,” tandasnya. (Red)
