Yundhi Satrya 
FOTO: Bacalon Gubernur Kalteng, Willy Midel Yoseph saat menghadiri undangan Desak Willy-Habib, Minggu (08/09/2024) sore.
PALANGKARAYA – Bakal Calon Gubernur Kalteng, Willy Midel Yoseph (WMY) menerima tantangan untuk menyampaikan gagasan dihadapan ratusan pemuda dan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Kota Palangka Raya melalui Dialog Desak Willy-Habib, Minggu (08/09/2024) sore, di Loyal Cafe, Jalan Lamtoro Gung, Kota Palangkaraya.
Dalam dialog sore ini, Willy Midel Yoseph tidak hanya menyampaikan gagasannya, tapi juga menanggapi ide dan gagasan yang dilontarkan oleh para pemuda dan mahasiswa yang hadir menjadi peserta.
Saat wawancara media, Willy Midel Yoseph menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif, terlebih untuk memperkenalkan dan mendekatkan diri seorang figur calon pemimpin daerah kepada calon pemilih milenial yang rata-ratanya adalah para pemuda mahasiswa.
Menurutnya, menjadi hal yang wajar, apabila rakyat (pemilih,red) ingin mengetahui lebih jauh bagaimana sosok figur, track record, serta program yang akan dijalankan pasangan calon kedepan, ketika nanti diberikan amanah rakyat untuk memimpin Kalteng 5 tahun ke depan.
“Ada beberapa gagasan yang saya sampaikan ke adik-adik mahasiswa, mulai dari gagasan terkait pendidikan dan peningkatan kualitas SDM, kesehatan, pembangunan infrastruktur, ekonomi dan lain sebagainya,” ujar Willy.
Ia pun menyebut gagasan dan pertanyaan yang disampaikan oleh peserta sangat bervariatif dan menarik untuk ditindaklanjuti kedalam program kerja pasangan Willy-Habib, ketika nanti diamanahkan rakyat untuk memimpin Kalteng 5 tahun kedepan.
“Saya sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang sangat berantusias dalam menyampaikan gagasannya. Gagasan-gagasan tersebut tentunya sangat realistis sesuai dengan dinamika masyarakat Kalteng,”ujarnya lagi.
Willy pun menambahkan, kedepan pihaknya juga akan kembali mengadakan kegiatan dialog Desak Willy-Habib, tidak hanya di Kota Palangkaraya, tapi rencananya juga akan dilaksanakan di beberapa daerah di Kalimantan Tengah ini.
“Kegiatan ini dinilai sangat efektif untuk menanggapi gagasan mahasiswa yang sangat realistis,”tandasnya. (Yn)
