PALANGKARAYA – Pasangan Calon Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya atau Willy-Habib berkomitmen untuk memastikan ketersediaan tenaga kesehatan (NaKes) dokter di daerah pelosok Kalteng’.
Demikian hal itu disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Habib Ismail Bin Yahya saat menjadi pemateri pada forum dialog Ruang Gagasan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa 24 September 2024 di Aula Palangka UPR, Calon Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail mengatakan pasangan Willy-Habib memiliki program unggulan di bidang kesehatan, yakni ‘Satu Dokter Satu Desa’.
“Apabila nanti Willy-Habib terpilih menjadi pasangan gubernur dan wakil gubernur Kalteng, maka kami pun akan berkolaborasi dengan Universitas Palangka Raya, utamanya dalam hal mempersiapkan tenaga dokter, lulusan dari Universitas Palangka Raya,”ujarnya, Selasa (24/09/2024).
Menurut Habib, rata-rata daerah pelosok Kalteng, utamanya di wilayah pedesaan masih banyak memerlukan dokter. Maka dari itu, kerjasama dengan perguruan tinggi yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran sangat penting untuk dilakukan guna memenuhi kebutuhan SDM dokter.
“UPR merupakan kampus kebanggaan masyarakat Kalteng yang telah banyak mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkualitas guna menunjang optimalisasi layanan kesehatan yang akan dilakukan oleh pemerintahan Willy-Habib ke depan,”ujarnya lagi.
Ia pun mengutarakan, seperti kita ketahui bahwa UPR ini telah memiliki Fakultas kedokteran dimana pasangan Willy – Habib siap untuk berkolaborasi bersama UPR perihal mencukupi ketersediaan tenaga dokter hingga ke pelosok Bumi Tambun Bungai.
Dirinya juga mengungkapkan masih banyak wilayah pelosok Kalteng yang kekurangan tenaga kesehatan, dimana hal tersebut beriringan dengan belum terpenuhinya kesejahteraan.
“Tentunya selain mendukung pengembangan di sektor kesehatan dan pendidikan, pasangan Willy – Habib nantinya akan mengembalikan kesejahteraan para Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun guru, misalnya tunjangan daerah dan lain-lain. Apalagi bentuk komitmen tersebut memang sudah tertuang dalam visi misi Willy – Habib,” tandasnya. (YN)
