PANGKALAN BUN – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah (OJK Kalteng) bersama Bursa Efek Indonesia(BEI) menyelenggarakan edukasi keuangan seminar pasar modal dengan tema “Menuju Masa Depan Gemilang Melalui Investasi Saham”, Rabu (25/09/2024) pagi, diikuti sebanyak 325 mahasiswa yang hadir secara fisik di Aula Universitas Antakusuma (UNTAMA) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Hadir pada kegiatan ini Rektor dan Wakil Rektor 1 Universitas Antakusuma, Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Antakusuma, Kepala GI BEI Universitas Antakusuma, Dekan Fakultas Ekonomi, dan Perwakilan dari Phintraco Sekuritas. Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada generasi muda terutama pada sektor Pasar Modal.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Kalimantan Tengah, Stephanus Cahyanto Adiraja dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK Kalimantan Tengah dan Universitas Antakusuma yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini untuk bersama-sama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Sektor Pasar Modal di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan dapat terhindar dari penipuan di dunia digital, seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal dan judi online ilegal, di tengah perkembangan teknologi digital yang sangat masif,” ujar S. Cahyanto.
Ditempat yang sama, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan bahwa OJK memiliki tugas dan fungsi 3M, yaitu mengatur, mengawasi, dan melindungi konsumen dan masyarakat Sektor Jasa Keuangan, termasuk salah satunya di bidang Pasar Modal. Saat ini sektor Pasar Modal mengalami pertumbuhan positif yang tercermin dari jumlah investor per Agustus 2024 mencapai sebanyak lebih dari 13 juta investor.
Diutarakannya, Pertumbuhan tersebut tentunya juga menimbulkan risiko dan tantangan di bidang Pasar Modal, antara lain:
1. Munculnya risiko literasi digital karena banyak investor dan masyarakat yang belum memahami keuangan digital, terutama pada penggunaan teknologi;
2. Adanya keterbatasan infrastruktur akses internet yang belum merata di berbagai daerah di Kalimantan Tengah;
3. Pelindungan investor terhadap pengaduan di bidang pasar modal akan meningkat seiring bertumbuhnya jumlah investor; dan
4. Maraknya investasi ilegal karena minimnya tingkat literasi keuangan masyarakat.
Lebih dalam, Primandanu pun berharap kepada adik-adik mahasiswa agar tidak terjebak dari fenomena YOLO (You Only Live Once), FOMO (Fear of Missing Out), dan FOPO (Fear of Others People Opinion) dan kedepannya dapat lebih bijak dalam melakukan pengelolaan keuangan.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa selalu berhati-hati terhadap iming-iming untuk memperoleh uang dengan cara instan, seperti melalui judi online, investasi ilegal dan pinjaman online ilegal. Mahasiswa harus memahami prinsip 2L, yaitu legal dan logis. Cek keaslian dan perizinan entitas keuangan, serta harus logis terhadap penawaran imbal hasil yang diberikan.” terang Primandanu Febriyan Aziz.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Antakusuma,Prof. Dr. M. Fatchurahman, M.Psi., M Pd menyampaikan bahwa pendidikan saat ini merupakan hal yang sangat penting untuk masa depan adik-adik mahasiswa guna mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Adanya kegiatan ini merupakan kesempatan bagi adik-adik untuk belajar dan memperdalam ilmu mengenai dunia Pasar Modal. “Saya juga berharap adik-adik mahasiswa juga berhati-hati dan menjauhi aktivitas keuangan ilegal karena dapat merugikan kedepannya.” terang Prof. Dr. M. Fatchurahman, M.Psi., M Pd.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh staf Edukasi Keuangan OJK Kalteng, Noor Bima Haru Kurniawan, mengenai tugas dan fungsi OJK, tips pengelolaan keuangan, serta waspada aktivitas keuangan ilegal, seperti pinjaman online ilegal, investasi ilegal, dan judi online. Selain itu juga terdapat pemaparan materi mengenai pengenalan Pasar Modal oleh Kepala BEI Kalimantan Tengah, dan materi pengenalan teknik analisis saham dari Phintraco Sekuritas. (YN)