PALANGKARAYA – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy M Yoseph – Habib Ismail bin Yahya hadir dalam debat perdana Pilgub Kalteng 2024 yang digelar di Ball Room Swiss-Belhotel Danum, Kota Palangka Raya, Senin malam, (14/10/2024).
Pada kesempatan sesi pertama debat, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy-Habib menyampaikan visi dan misi Kalteng HARMONIS untuk mewujudkan perubahan di Kalteng menuju ke arah yang lebih baik lagi.
“Willy – Habib hadir dalam kontestasi Pilgub Kalteng pada saat ini membawa semangat perubahan untuk Kalteng yang lebih maju. Kalteng HARMONIS Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, tujuan akhirnya adalah sejahtera Sejahtera,” ucap Willy.
Ia mengatakan Willy – Habib memiliki visi mempercepat pembangunan ekonomi, kepastian dan kenyamanan berinvestasi, memfasilitasi usaha kecil menengah dan penyediaan lapangan kerja.
“Kaitannya dengan lumbung pangan kami akan mengajak seluruh masyarakat melalui sumber daya pangan dengan program one distict one product, satu kabupaten memiliki satu produk unggulan,” ujarnya.
Kemudian tambah Willy, untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan Willy – Habib akan melakukan pengembangan ekonomi hijau serta percepatan energi terbarukan dan konsevasi energi dan diharapkan pada tahun 2045 Kalteng ditargetkan zero emisi.
“Sebagai upaya pemerataan ekonomi kami akan memberikan kemudahan-kemudahan pemodalan, bantuan bibit, peralatan kerja dan program pemberian 500 juta perdesa yanh didalamnya ada 20 persen untuk modal BUMDes dan UMKM,” ujarnya.
“Selain pemodalan kami juga akan memberikan pelatihan kemudian juga pendampingan dalam pengembangan dan program pengusaha yang menjadi bapak angkat untuk UMKM serta usaha pertanian,” tegasnya.
Ditambahkannya, guna memberikan kemudahan dalam pemasaran Willy – Habib akan memprogramkan pendirian sentral produk unggulan yang juga hilirisasi komoditas unggulan dawrah berbasis kepada teknologi dan keberlanjutan dalam bentuk digitalisasi pemasaran incomers.
“Tentu pengembangan ekonomi berkelanjutan terkadang tidak akan tercapai apabila sumber daya manusia untuk menjalankan ini tidak dilakukan oleh karena itu kami mendorong adanya pengembangan pendidikan formal dan non formal. Untuk percepatan ekonomi kami akan memprogramkan satu kecamatan dab desa satu alat berat,” tandasnya. (DAM/YN)