WhatsApp Image 2024-11-06 at 11.14.40

FOTO: Paslon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya saat mengikuti Debat Publik Kedua Pilgub Kalteng 2024, yang diselenggarakan oleh KPU Kalteng, Selasa (05/11/2024) malam, di Jakarta.

PALANGKARAYA – Paslon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, kembali menegaskan komitmen mereka dalam memperbaiki pelayanan kesehatan di pedesaan. Demikian hal itu disampaikan saat Debat Publik Kedua Pilgub 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Kalteng, Selasa (05/11/2024) malam, di Jakarta.

Pada sesi tanya jawab, Willy – Habib menjawab pertanyaan dari pasangan calon nomor urut 03, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, mengenai program “Satu Desa Satu Dokter” yang mereka usung.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Willy menjelaskan bahwa kondisi tenaga medis di Kalimantan Tengah masih kurang, terutama dokter yang ditugaskan di desa-desa terpencil. Untuk mengatasi hal ini, pasangan Willy – Habib berencana meluncurkan program “Satu Desa Satu Dokter” yang bertujuan untuk memastikan setiap desa di Kalteng mendapatkan akses ke layanan medis secara merata.

“Program ini adalah upaya kami untuk mengatasi kekurangan dokter di desa-desa. Kami akan mengisi setiap desa dengan dokter yang bertugas melayani masyarakat setempat,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa program ini akan menerapkan sistem rotasi dokter, di mana para dokter yang bertugas di puskesmas akan dirolling ke desa-desa dengan jadwal dan hari yang ditentukan.

Dengan sistem rotasi tersebut, setiap desa akan mendapatkan kunjungan dokter secara berkala setiap minggu. Hal ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat desa yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat pelayanan medis.

“Kami juga akan memastikan kesiapan anggaran untuk mendukung program ini, termasuk penyediaan biaya transportasi dan insentif bagi para dokter yang bertugas di desa-desa. Dengan insentif yang sesuai, para dokter akan terdorong untuk melayani masyarakat desa dengan optimal,”ujarnya menambahkan.

Willy pun menegaskan program “Satu Desa Satu Dokter” ini dirancang untuk menjaga kesehatan masyarakat desa dan mewujudkan layanan kesehatan yang merata.

Menurutnya, dengan adanya dokter yang secara rutin hadir di setiap desa, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan perawatan medis, dan kualitas kesehatan masyarakat desa pun diharapkan meningkat.

“Tujuan kami adalah agar setiap desa tidak pernah kekurangan dokter, sehingga masyarakat desa dapat merasakan manfaat nyata dari pelayanan kesehatan yang bisa terjangkau dan merata,”timpalnya.

Untuk diketahui, program “Satu Desa Satu Dokter” ini menjadi salah satu program unggulan pasangan Willy – Habib dalam upaya mereka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Tengah. Oleh sebab itu, mereka berharap, dengan program ini, masyarakat pedesaan akan merasa lebih terlindungi secara kesehatan, serta mewujudkan visi mereka untuk Kalteng yang sejahtera, dan harmonis. (YN)