PALANGKARAYA – KPU Kalteng menggelar acara ngobrol bareng media massa baik itu cetak, elektronik maupun online, Kamis malam, (13/11/2024).
Dalam kegiatan ngobrol ini, KPU Kalteng membeberkan sejumlah hal terkait kesiapan menghadapi Pilkada serentak tahun 2024 di Kalteng.
Ketua KPU Kalteng, Sastriadi mengatakan mengenai jumlah sumber daya manusia (SDM) pendukung Pilkada serentak tahun 2024 KPU se-Kalteng terdiri atas anggota/komisioner KPU sebanyak 75 , PNS KPU 200, tenaga administrasi 94, jagat saksana 52, pengemudi 20, dan pramubakti 31 orang.
Kemudian untuk badan Ad-Hoc yang terdiri atas Pantarlih sebanyak 7.050, Linmas 8.892, PPS 9.426, Sekretariat PPS 9.426, PPK 1.088, Sekretariat PPK 1.088, dan serta perkiraan jumlah KPPS 31.122 orang.
“Jadi secara keseluruhan jumlah estimasi penyelenggara KPU se-Kalteng untuk Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kalteng ada sebanyak 58.050 orang,” kata Sastriadi.
Kemudian, Sastriadi menyampaikan kembali mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) tahun 2024 di Kalteng yaitu sebanyak 1.960.053 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 1.006.845 dan perempuan 953.208.
“Jumlah pemilih ini tersebar di 14 kabupaten atau kota, 136 kecamatan, 1.571 desa atau kelurahan, sedangkan jumlah TPS ada sebanyak 4.446,” ungkapnya.
Sastriadi juga merinci terkait infografis usia dan generasi pemilih DPT Pilgub Kalteng yang terdiri dari Pre Baby Boomer kelahiran antara 1945 keatas sebanyak 19.161 atau 0,98 persen, Baby Boomer kelahiran 1946-1954 sebanyak 210.053 atau 10,72 persen, Gen X kelahiran 1965-1980 sebanyak 541.986 atau 27,65 persen.
“Sedangkan gen Y atau milenial kelahiran antara 1981-1996 itu sebanyak 714.531 atau sekitar 36,45 persen dan gen Z kelahiran 1997-2012 sebanyak 474.322 atau 24,2 persen,” terangnya.
Selanjutnya, terkait jumlah Paslon Pilkada tahun 2024 di Kalteng yakni untuk Gubernur dan Wakil Gubernur ada 4 Paslon, di 8 kabupaten/kota ada 2 Paslon, 4 kabupaten 3 Paslon, 1 kabupaten 4 Paslon, 1 kabupaten 5 Paslon dan jumlah total Paslon secara keseluruhan yakni 36 baik Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota, serta Bupati dan Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Sastriadi mengatakan Pilkada pemungutan suara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 – 13.00 WIB, dan masyarakat yang boleh memilih yakni pemilih yang sudah masuk DPT, pemilih yang sudah terdata dalam DPT tetapi pindah memilih atau Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT atau DPTb, tetapi memiliki KTP elektronik di wilayah tersebut atau daftar pemilih khusus (DPK).
“Untuk DPK syaratnya menunjukkan KTP elektronik, tidak terdaftar dalam DPT atau DPTb, menggunakan hak pemilih sesuai domisili KTP, dan mencoblos pada pukul 12.00 sampai 13.00 waktu setempat,” ucapnya.
Dijelaskannya, apabila ada pihak manapun yang membawa KTP namun tidak memenuhi syarat DPK maka tidak diperkenankan untuk menggunakan hak suaranya.
“Kalau itu dipaksakan, DPK tidak memenuhi syarat maka akan ada sanksi hukum yang dikenakan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Terkait kesiapan logistik Pilkada Kalteng tahun 2024, Sastriadi mengungkapkan saat ini logistik sudah didistribusikan ke gudang KPU kabupaten/kota se-Kalteng dan proses sortir lipat hitung sudah selesai.
“Sedangkan mengenai pengesetan/setting logistik per TPS saat ini sedang berlangsung, dan untuk rencana distribusi logistik dimulai tanggal 23 November 2024, estimasi tiba di TPS H-1 atau tanggal 26 November 2024,” bebernya.
“Kemudian untuk distribusinya melalui dua jalur yakni darat dan air. Jalur darat kita menggunakan mobil atau truk, sedangkan jalur air menggunakan perahu atau kelotok,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan baik dari Bawaslu Kalteng, TNI/Polri, Kejaksaan, dan BINDA yang juga hadir dalam kegiatan ngobrol tersebut menyatakan siap bersama-sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak di Kalteng tahun 2024 baik itu dari segi pengawasan, pengamanan, penanganan kasus, dan lain sebagainya. (Dam/Yn)