Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya menyatakan komitmen dan kesiapan penuh dalam mendukung program nasional penanaman 1 juta hektare jagung yang dicanangkan pemerintah pusat sebagai bagian dari strategi mencapai swasembada pangan tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) virtual bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang digelar di Aula Polresta Palangka Raya, Senin (13/01/2025) kemarin.
“Pemko Palangka Raya siap untuk berkontribusi secara maksimal dalam pelaksanaan program nasional ini,” kata Arbert.
“Kami akan mendukung dari sisi penyediaan lahan yang memadai, memberikan pendampingan teknis kepada petani, serta memfasilitasi pengelolaan hasil panen agar hasilnya optimal dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia menyampaikan bahwa program penanaman jagung yang digagas pemerintah pusat tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan secara nasional, tetapi juga membawa dampak langsung bagi masyarakat Kota Palangka Raya, khususnya para petani lokal.
“Program ini sangat strategis karena akan memberikan efek berganda, terutama dalam peningkatan pendapatan petani dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara umum,” ujar Arbert.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa keberhasilan program ini juga akan berperan penting dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal. Hal ini dinilai sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menekankan pada kemandirian dan ketahanan pangan.
“Dengan sinergi yang baik antar semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat, kita optimistis program ini akan memberikan hasil yang nyata dalam jangka panjang,” ucapnya.
Pemko Palangka Raya juga telah menyiapkan strategi kolaboratif untuk mempercepat pelaksanaan program, termasuk menggandeng unsur TNI, kepolisian, dan komunitas petani. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
“Sinergi yang kuat sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tandas Arbert. (Red/Adv)
