PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa, menegaskan pentingnya implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menurutnya, program ini adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah gizi buruk yang menjadi faktor utama dalam perkembangan stunting, sebuah persoalan kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya.
Debora menyatakan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak mereka, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa pemberian makanan bergizi di usia dini sangat penting untuk mencegah hal tersebut. Menurutnya, semakin dini pencegahan dilakukan, semakin besar peluang untuk mengurangi angka stunting.
“Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto adalah inisiatif yang sangat relevan dan tepat untuk mengatasi masalah stunting di Palangka Raya. Pemberian makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak di usia dini akan sangat mendukung upaya kita dalam memastikan tumbuh kembang mereka lebih baik,” ujar Debora, Rabu (19/02/2025).
Ia menambahkan bahwa kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pola makan bergizi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, khususnya para orang tua. Orang tua memegang peran vital dalam memastikan anak-anak mereka mendapat asupan yang sehat dan bergizi. Oleh karena itu, Debora mengingatkan perlunya pendidikan yang lebih intensif mengenai pola makan sehat, serta cara menyiapkan makanan bergizi dengan bahan yang terjangkau dan mudah ditemukan.
“Penting bagi masyarakat untuk memahami cara mempersiapkan makanan bergizi yang sederhana dan murah. Program ini akan lebih efektif jika ada pemberdayaan yang menyeluruh kepada masyarakat mengenai cara menyediakan makanan bergizi dengan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka,” tambah Debora.
Debora juga menekankan bahwa agar program MBG bisa berjalan dengan baik, distribusi makanan bergizi harus tepat sasaran dan dipastikan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan program ini sangat diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan bantuan serta memastikan bantuan tersebut sampai pada anak-anak yang membutuhkan.
“Pengawasan yang ketat sangat penting untuk memastikan program ini benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Jangan sampai ada anak-anak yang seharusnya mendapat manfaat dari program ini, justru terabaikan,” tegas Debora.
Ia pun berharap agar pelaksanaan program MBG dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya dalam menurunkan angka stunting, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Debora optimis bahwa jika pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait bersinergi, program ini akan sukses dan membawa perubahan yang signifikan bagi generasi masa depan Kota Palangka Raya.
“Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, kita dapat menanggulangi masalah stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” tandas Debora. (YS)