PALANGKARAYA – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya menggelar Operasi Pasar Gas LPG 3 kilogram bersubsidi di delapan kelurahan di wilayah kota.
Dalam operasi pasar ini, sebanyak 1.600 tabung gas LPG 3 Kg disediakan sebagai bentuk antisipasi kebutuhan masyarakat serta memastikan distribusi subsidi tepat sasaran. Kegiatan perdana digelar di Kelurahan Langkai dan akan dilanjutkan ke beberapa kelurahan lainnya.
Pjs. Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Risky Diba Avrita, menyampaikan bahwa program ini diadakan untuk memudahkan masyarakat memperoleh gas LPG bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelancaran distribusi gas bersubsidi.
“Operasi pasar ini merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait dalam menjaga saluran distribusi LPG 3 Kg bagi masyarakat. Masyarakat yang berhak dapat hadir dengan membawa KTP sesuai prosedur untuk pembelian LPG subsidi 3 Kg,” ungkap Diba, baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bhakti, menjelaskan bahwa delapan kelurahan yang menjadi sasaran operasi pasar ini adalah Langkai, Panarung, Palangka, Pahandut, Bukit Tunggal, Menteng, Kalampangan, dan Bukit Batu.
Fajar menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah persiapan menjelang Ramadan serta sebagai upaya menghindari kelangkaan yang kerap terjadi akibat lonjakan permintaan di masyarakat. Operasi pasar akan dilaksanakan secara bertahap di lokasi yang telah ditentukan.
Ia juga menambahkan bahwa Pertamina menjamin tidak akan ada pengurangan kuota distribusi LPG bersubsidi selama program berlangsung. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu kelangkaan.
“Stok LPG subsidi 3 Kg tetap disalurkan sesuai ketentuan. Masyarakat kami imbau tidak melakukan panic buying atau penimbunan karena akan berdampak pada distribusi dan ketersediaan di lapangan,” tandas Fajar. (Red/Adv)
