PALANGKARAYA – Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di bulan suci Ramadhan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar edukasi keuangan yang menyasar protokoler dan komunitas literasi serta inklusi keuangan (LINK) di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hapakat Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu (19/03/2025).
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, yang hadir secara virtual, menekankan bahwa OJK memiliki tanggung jawab dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi sektor jasa keuangan.
“Semakin maraknya produk-produk jasa keuangan saat ini membuat keberadaan OJK semakin penting untuk memastikan perlindungan bagi masyarakat,” ujarnya.
Edukasi ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Kalteng, serta perwakilan protokoler DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota Palangka Raya. Selain itu, komunitas LINK juga turut serta dalam sesi interaktif yang membahas tugas dan ruang lingkup OJK dalam melindungi konsumen.
Dalam upayanya melindungi konsumen, OJK menyediakan berbagai kanal layanan pengaduan, baik melalui telepon, WhatsApp, maupun email. Selain itu, OJK juga memiliki Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) yang terkoneksi dengan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS).
“Penting bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi ilegal dengan menerapkan prinsip 2L, yaitu legal dan logis. Selalu periksa legalitas lembaga jasa keuangan di OJK sebelum berinvestasi agar tidak terjebak dalam skema penipuan,” imbuh Primandanu.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber yang membahas berbagai permasalahan keuangan yang sering dialami masyarakat serta solusi yang dapat diberikan oleh OJK. Diharapkan, literasi keuangan yang semakin meningkat akan membantu masyarakat dalam mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas dan aman. (Red/Adv)
