PALANGKARAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (FISIP UPR) menggelar kuliah umum bertajuk “Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda”, menghadirkan Bupati Kabupaten Lamandau, Dr. (Kandidat) Rizky Aditya Putra, SE., M.M., sebagai pemateri utama. Kegiatan ini berlangsung di Eksekutif Lounge Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) UPR lantai 7, pada Rabu (26/03/2025) siang.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, MA. Turut hadir Dekan FISIP UPR, Prof. Bhayu Rhama, ST., M.B.A., Ph.D., beserta jajaran wakil dekan, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan di lingkungan fakultas. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari tiga program studi, yaitu Ilmu Pemerintahan, Administrasi Negara, dan Sosiologi.
Dalam sambutannya, Dr. Natalina Asi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah umum ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi sarana penting bagi mahasiswa agar lebih memahami dunia politik secara langsung, terutama dengan menghadirkan pemateri yang memiliki pengalaman nyata dalam pemerintahan.
“Melalui kuliah umum ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami bagaimana berpolitik secara cerdas dan bertanggung jawab. Kehadiran pemateri yang merupakan tokoh muda inspiratif tentu memberikan gambaran nyata bagaimana politik bisa dijalankan dengan baik,” ucap Natalina.
Sementara itu, Dekan FISIP UPR, Prof. Bhayu Rhama, ST., M.B.A., Ph.D., turut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Lamandau yang bersedia meluangkan waktu berbagi ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa.
“Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Pemateri kali ini adalah contoh nyata pemimpin muda yang berhasil dan bisa menjadi inspirasi bagi kalian semua,” ujar Prof. Bhayu.
Ia menambahkan bahwa pemahaman politik sejak dini sangat penting bagi mahasiswa, terutama yang bercita-cita menjadi pemimpin di masa depan.
“Politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga cara membangun masa depan yang lebih baik. Mahasiswa harus berani terlibat dan berkontribusi positif di tengah masyarakat,” tambahnya.
Kuliah umum ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Mahasiswa tampak aktif bertanya dan berdiskusi dengan pemateri seputar peran pemuda dalam dunia politik.
“Saya berharap kuliah umum ini bisa membuka wawasan mahasiswa, bahwa politik itu bukan sesuatu yang harus dihindari. Justru sebaliknya, pemuda harus berani memahami dan terlibat demi membawa perubahan yang lebih baik,” tandas Bhayu. (Red/Adv)