PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengakselerasi upaya peningkatan produksi beras sebagai langkah nyata mendukung program nasional swasembada pangan. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Kalteng melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng, Sri Widanarni, dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar Bank Indonesia di Aula Pertemuan Lantai 4 Gedung KPwBI Kalteng, belum lama ini.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk memperkuat kontribusi terhadap program swasembada beras nasional agar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Sri Widanarni saat membacakan sambutan Gubernur.
Ia menjelaskan bahwa penyelarasan program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menjadi prioritas, terutama melalui dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis, penguatan Lumbung Pangan Nasional, dan penurunan angka stunting. “Semua langkah ini akan lebih efektif bila sinergi antar pemerintah berjalan optimal,” ujar Sri, belum lama ini.
Sri mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah merancang program inovatif bernama Kartu Huma Betang Sejahtera yang menyasar petani dan nelayan sebagai penerima manfaat. “Ini sebagai bentuk perhatian serius terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah,” sebutnya.
Data dari BPS menunjukkan produksi padi di Kalteng meningkat pesat, dari 330 ribu ton pada tahun 2023 menjadi target 475 ribu ton pada 2025. “Peningkatan sebesar 30 persen ini merupakan pencapaian signifikan berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat tani,” terang Sri.
Dalam strategi ekspansi lahan, Pemprov Kalteng menargetkan Program Cetak Sawah tahun 2025 seluas 85 ribu hektare di sepuluh kabupaten/kota. “Per April ini, yang telah berkontrak sudah mencapai 66,9 ribu hektare,” jelasnya.
Tak hanya itu, dukungan pemerintah juga terlihat dari penyediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 1.308 unit selama dua tahun terakhir. Bantuan ini meliputi hand sprayer, traktor, pompa air, hingga power thresher dan CHB untuk mendukung brigade pangan.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa luas tanam padi di Kalimantan Tengah telah mencapai 92 ribu hektare, atau sekitar 56 persen dari target tahun ini yang sebesar 164 ribu hektare. “Kami optimistis target ini akan tercapai seiring dengan peningkatan intensifikasi,” tambahnya.
“Terkait kegiatan hari ini, Pemerintah Provinsi Kalteng menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung percepatan swasembada pangan di wilayah ini,” tandas Sri. (Red/Adv)