PALANGKARAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/05/2025). Festival tahun ini mengusung tema “Spirit of Isen Mulang atau Semangat Isen Mulang”, menggambarkan tekad tak kenal menyerah masyarakat Bumi Tambun Bungai dalam melestarikan budaya.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan Katambung oleh Gubernur H. Agustiar Sabran didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua DPRD Kalteng Arton S. Dohong, Plt. Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, perwakilan kementerian, dan unsur Forkopimda. Suasana meriah juga diwarnai dengan parade budaya dari kontingen kabupaten/kota se-Kalteng yang memikat perhatian.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa FBIM merupakan panggung apresiasi bagi para seniman dan pelaku budaya lokal. Menurutnya, karya seni dan ekspresi budaya yang ditampilkan mencerminkan semangat menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
“Lebih dari itu, dapat kita lihat sendiri, gelaran FBIM ini juga menggerakkan nadi perekonomian masyarakat dan daerah. Kita harapkan juga festival ini juga akan mengangkat pariwisata Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar di akhir sambutannya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa FBIM mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Festival ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk dalam negeri dan memperkuat daya tarik destinasi wisata lokal.
“Dengan demikian produk dan destinasi wisata lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar internasional,” imbuhnya.
Plt. Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung menjelaskan, pelaksanaan FBIM tahun ini sekaligus menyemarakkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng. Selain pelestarian budaya, festival ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui keterlibatan pelaku UMKM dan sektor ekonomi kreatif lainnya.
Kegiatan FBIM digelar selama tujuh hari, mulai 17 hingga 23 Mei 2025, di sejumlah titik strategis seperti Stadion Tuah Pahoe, Museum Balanga, Bundaran Besar, dan Bawah Jembatan Kahayan. Berbagai atraksi disajikan mulai dari karnaval budaya, pertunjukan seni tradisi, permainan rakyat, hingga kuliner khas Kalimantan Tengah.
Tak hanya itu, rangkaian acara juga menghadirkan Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan III yang melibatkan lima provinsi se-Kalimantan, serta launching Kapal Susur Sungai guna memperkuat fasilitas wisata air di Palangka Raya.
“Rangkaian kegiatan ini dirancang agar wisatawan mendapatkan pengalaman budaya dan wisata yang berkesan di Kalimantan Tengah,” tandas Leonard. (Red/Adv)