PALANGKARAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menjadi magnet bagi calon mahasiswa dari berbagai penjuru Tanah Air. Pada pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat 2025, tercatat 1.734 peserta mengikuti ujian, meningkat 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Panitia UTBK SMMPTN Barat 2025 yang juga Wakil Rektor UPR Bidang Akademik, Dr. Natalina Asi, M.A., menyatakan bahwa lonjakan jumlah peserta mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, serta meningkatnya kepercayaan terhadap mutu layanan akademik di UPR.
“Peningkatan ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi,” ujar Natalina saat ditemui di Gedung UTBK UPR, Selasa (17/6/2025).
UTBK kali ini berlangsung selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Juni 2025, dengan pelaksanaan dalam 10 sesi ujian. Seluruh rangkaian ujian diselenggarakan di delapan ruang komputer milik UPR yang telah disiapkan secara teknis dan logistik sejak jauh hari.
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan, panitia melibatkan 34 pengawas ujian yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan intensif pada 13 Juni 2025. Selain itu, panitia juga dibantu oleh 10 personel keamanan, 6 petugas medis, 4 teknisi listrik, serta 16 staf perlengkapan dan kebersihan.
Dari segi asal peserta, UTBK SMMPTN Barat tahun ini diikuti oleh calon mahasiswa dari 18 provinsi di Indonesia. Namun, mayoritas peserta masih didominasi dari Kalimantan Tengah, dengan jumlah 1.611 orang atau 92,91 persen dari total pendaftar.
Dilihat dari wilayah kabupaten/kota, Kota Palangkaraya tercatat sebagai daerah penyumbang peserta terbanyak dengan jumlah 513 orang. Sementara itu, Kabupaten Sukamara menjadi daerah asal peserta paling sedikit, yakni hanya 14 orang.
Natalina menjelaskan bahwa bagi peserta yang belum berhasil lolos melalui jalur SNBP, SNBT, maupun SMMPTN Barat, UPR masih membuka kesempatan terakhir melalui jalur seleksi lokal mandiri yang akan segera dibuka dalam waktu dekat.
Jalur lokal tersebut, lanjutnya, akan tersedia untuk program studi yang kuotanya belum terpenuhi hingga 50 persen, sebagai bentuk komitmen UPR dalam memperluas akses pendidikan tinggi secara inklusif dan berkeadilan.
“Hal ini menunjukkan bahwa UPR terus berupaya memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi,” ucap Natalina.
Ia berharap seluruh proses pelaksanaan UTBK tahun ini berjalan tertib, aman, dan lancar, serta dapat memberikan hasil seleksi terbaik bagi para peserta yang telah berjuang keras mengikuti ujian.
“Semoga seluruh proses UTBK SMMPTN Barat 2025 berjalan lancar dan peserta bisa mendapatkan hasil terbaik dalam seleksi ini,” tandas Natalina. (Red/Adv)
