Prestasi membanggakan tersebut menjadi pelecut semangat baru bagi dunia binaraga di Kalimantan Tengah, khususnya bagi Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kalimantan Tengah yang baru pertama kali menurunkan atlet di ajang tingkat nasional.
Ketua Harian Pengprov PBFI Kalimantan Tengah, Muhammad Hadi, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih. Ia menyebut debut manis ini adalah awal dari sejarah baru bagi PBFI Kalteng dalam mengukir prestasi di kancah nasional.
“Saya merasa sangat senang dan bangga dengan hasil yang diraih. Ini Kejurnas pertama yang kami ikuti, dan atlet kita langsung bisa bersaing dan menembus lima besar nasional,” ujar Hadi melalui sambungan telepon, Minggu (29/6/2025).
Tak lupa, Hadi menyampaikan apresiasi kepada Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PBFI Barito Utara, H. Parmana Setiawan, ST, beserta jajaran yang telah melakukan pembinaan secara maksimal. Ia menilai, pembinaan di tingkat daerah merupakan fondasi utama terciptanya prestasi atlet di panggung nasional.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Ketua Pengcab PBFI Barut yang telah membina atletnya dengan sangat baik hingga mampu tampil membanggakan di Kejurnas,” imbuhnya.
Selain Jalal, dua atlet lainnya turut memperkuat kontingen Kalimantan Tengah yakni M. Saiful Syaban (Ipul) dari Barito Utara dan Yayan dari Katingan, yang keduanya turun di kelas Binaraga 75 kg. Meski belum berhasil meraih gelar juara, kehadiran mereka tetap meninggalkan kesan kuat bagi peserta dan panitia.
Hadi menegaskan bahwa keikutsertaan ketiga atlet tersebut bukan semata sebagai pelengkap peserta, namun sebagai kompetitor sejati yang siap bersaing di level atas. Keberhasilan satu atlet menembus lima besar disebutnya sebagai bukti potensi besar yang dimiliki Kalimantan Tengah dalam cabang olahraga ini.
“Para peserta dan panitia dari berbagai daerah memberi apresiasi terhadap performa atlet-atlet kami. Mereka tampil percaya diri dan mengundang perhatian, terutama Jalal yang akhirnya naik podium,” jelas Hadi.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari proses pembinaan yang terus-menerus, bukan sekadar persiapan singkat. Menurutnya, hasil ini adalah langkah awal yang akan menjadi pijakan menuju capaian yang lebih tinggi di masa depan.
“Pembinaan atlet di tingkat kabupaten terus kami pantau dan dampingi dari provinsi. Ini adalah investasi jangka panjang. Ke depan, kita akan mempersiapkan atlet lebih serius untuk event nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Dengan semangat tersebut, PBFI Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mencetak atlet unggulan yang mampu bersaing di berbagai level kejuaraan. Jalal dan kawan-kawan kini menjadi simbol baru semangat olahraga binaraga di bumi Tambun Bungai.
“Prestasi ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang yang menjanjikan bagi atlet-atlet binaraga kita,” tandas Hadi. (Red/Adv)
