PALANGKARAYA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya ambil bagian dalam kemeriahan Palangka Raya Fair 2025, sebuah event tahunan yang sekaligus memperingati Hari Jadi ke-60 Pemerintah Kota dan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya. Keikutsertaan ini dimanfaatkan RSUD sebagai momentum mengenalkan inovasi layanan kesehatan terkini kepada publik.
Direktur RSUD Palangka Raya, dr. Abram Sidi Winasis, menyambut baik kesempatan tersebut sebagai ajang memperluas edukasi serta promosi terhadap pelayanan rumah sakit kepada masyarakat.
“Pertama, kita bersyukur kepada Tuhan karena tahun ini RSUD Palangka Raya kembali bisa berpartisipasi dalam Palangka Raya Fair. Ini sudah kesekian kalinya kami ikut, dan melalui kegiatan ini kami ingin lebih memperkenalkan keberadaan serta perkembangan RSUD kepada masyarakat,” ujar Abram, belum lama ini.
Dalam pameran tersebut, RSUD memperkenalkan alat berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence,red) bernama Airdoc, yang mampu melakukan deteksi penyakit cukup dengan menganalisis mata pasien.
Teknologi Airdoc dirancang untuk mempermudah proses diagnosis dan akan mulai diterapkan secara resmi di RSUD Palangka Raya sekitar bulan Oktober tahun ini. Keberadaan alat ini diharapkan dapat mempercepat penanganan pasien dengan metode yang lebih efisien.
Sebagai bagian dari pendekatan edukatif, pengunjung Palangka Raya Fair diberikan kesempatan mencoba langsung perangkat Airdoc di stan RSUD, sekaligus mendapatkan penjelasan dari tenaga medis.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk transparansi pelayanan sekaligus upaya menjembatani kesenjangan antara teknologi kesehatan dengan masyarakat umum.
Abram juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan rumah sakit untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.
Menurutnya, RSUD Palangka Raya tidak hanya ingin menjadi rumah sakit rujukan regional, tetapi juga pionir dalam penerapan inovasi berbasis teknologi di Kalimantan Tengah.
“Kami terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik, menyeluruh, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tandas Abram. (Red/Adv)