PALANGKARAYA – Upaya peningkatan kompetensi tenaga medis dalam pelayanan rehabilitasi narkotika terus dilakukan RSUD Mas Amsyar Kasongan. Hal ini tercermin dalam kunjungan dan bimbingan teknis dari Tim Rehabilitasi BNN dan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah di ruang Direktur BLUD, Rabu (31/07/2025) lalu.
Kegiatan tersebut difokuskan pada penguatan peran RSUD sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang memiliki tanggung jawab menyediakan layanan pemulihan bagi penyalahguna narkotika.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Mas Amsyar, Nopitawaty, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan fondasi utama dalam menyukseskan layanan rehabilitasi di rumah sakit.
“Bimbingan teknis ini menjadi peluang penting untuk memperbarui pemahaman dan keterampilan tim medis kami dalam menangani pasien rehabilitasi narkotika,” kata Nopitawaty. Rabu (31/07/2025).
Menurutnya, penguatan kompetensi ini tidak hanya pada sisi medis, tetapi juga pendekatan psikologis dan sosial yang menjadi bagian penting dalam proses pemulihan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula tantangan teknis seperti kelengkapan sarana dan kebutuhan pelatihan lanjutan bagi tenaga kesehatan.
Tim BNN dan Kesbangpol memberikan masukan agar rumah sakit memiliki SOP khusus dalam melayani pasien rehabilitasi, sehingga meminimalkan potensi diskriminasi atau perlakuan berbeda.
Kegiatan ini juga mendorong lahirnya kerjasama lintas sektor untuk menjadikan RSUD sebagai rumah pemulihan yang ramah dan manusiawi bagi korban penyalahgunaan narkotika.
RSUD Mas Amsyar pun menyatakan komitmennya untuk terus berbenah agar layanan yang diberikan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara profesional.
“SDM yang terlatih akan melahirkan pemulihan yang berhasil,” pungkas Nopitawaty. (Red/Adv)
