BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menghadiri acara sosialisasi pajak dan retribusi daerah di Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, Senin (7/8/2025). Acara ini digelar untuk memperkuat pondasi pembangunan daerah melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Untuk memaksimalkan potensi PAD tanpa memberatkan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan membentuk Satgas optimalisasi pajak. Tim ini bekerja memastikan potensi PAD tergali maksimal dan adil. Selain itu, kami menjamin iklim usaha yang sehat serta memudahkan pembayaran pajak, baik secara offline maupun online,” kata Khristianto pada acara tersebut, Senin (7/8/2025).
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata dalam meningkatkan PAD. Pajak dan retribusi daerah menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan, termasuk perbaikan infrastruktur dan pelayanan publik.
Menurutnya, hasil dari pajak yang dikelola dengan baik akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas umum yang memadai, seperti jalan mulus, air bersih, dan layanan kesehatan. Pemerintah Kabupaten Barsel bahkan telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp32 miliar untuk pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Khristianto menekankan, keberhasilan ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan masyarakat dalam membayar pajak. Kerja sama pemerintah dan warga menjadi faktor penentu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia juga meminta para camat, lurah, dan kepala desa agar aktif mengedukasi warganya tentang pentingnya membayar pajak. Edukasi berkelanjutan akan membuat masyarakat lebih paham manfaat pajak untuk kehidupan sehari-hari.
Jenis pajak yang disosialisasikan meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak reklame, pajak makanan dan minuman, pajak air tanah, serta pajak mineral bukan logam dan batuan. Seluruhnya memiliki peran penting dalam menopang keuangan daerah.
Forkopimda, Wakapolres Barito Selatan, kepala perangkat daerah, inspektur, camat, seluruh kepala desa se-Kecamatan Dusun Utara, serta pelaku usaha perusahaan dan perorangan turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan edukasi yang terus dilakukan, diharapkan kesadaran masyarakat untuk taat pajak semakin tinggi. Hal ini akan membuat pembangunan daerah lebih cepat terealisasi.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci agar pembangunan berjalan optimal,” pungkas Khristianto. (Red/Adv/Via)
