PALANGKA RAYA – Kebutuhan perbaikan infrastruktur kembali mencuat dalam reses perorangan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Daerah Pemilihan (Dapil) III.
Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti kondisi jalan dan fasilitas penunjang keselamatan yang dinilai belum memadai.
Juru bicara reses Dapil III, HM Rusdi Gozali, mengatakan banyak jalan di Kecamatan Arut Utara masih berupa tanah sehingga sulit dilalui ketika musim hujan.
Jalan penghubung antar desa pun banyak yang rusak parah sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat.
“Perbaikan jalan sangat mendesak untuk memperlancar transportasi dan aktivitas ekonomi warga,” jelas Rusdi dalam rapat paripurna DPRD Kalteng, belum lama ini.
Selain Arut Utara, persoalan serupa juga ditemukan di Kecamatan Kotawaringin Lama. Jalan poros provinsi yang menjadi jalur utama mobilisasi masyarakat disebut sudah rusak di banyak titik.
Warga juga menyoroti buruknya drainase di Kelurahan Kotawaringin Hilir dan Kotawaringin Hulu yang rawan menimbulkan banjir saat musim hujan.
Masalah infrastruktur juga disuarakan warga Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada. Mereka meminta peningkatan jalan agregat dan aspal menuju sekolah, jalan usaha tani, hingga pengaspalan akses Desa Purbasari–Bumi Harjo sepanjang dua kilometer.
Usulan lain adalah perbaikan jalan cor beton dari RT.14 hingga RT.19, serta pengaspalan jalan penghubung Desa Pangkalan Duren–Sumber Agung sepanjang tiga kilometer.
Tak hanya soal jalan, warga juga menuntut perhatian pada aspek keselamatan lalu lintas. Mereka mengusulkan pemasangan rambu jalan dan warning light di simpang empat Desa Purbasari–Pangkalan Duren yang kerap terjadi kecelakaan.
“Keselamatan masyarakat juga perlu diperhatikan, bukan hanya pembangunan jalan,” tegas Rusdi.
Melalui reses ini, aspirasi masyarakat akan dirangkum dan diperjuangkan agar dapat ditindaklanjuti pemerintah daerah sesuai dengan prioritas pembangunan. (dam)
