HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Debit Air Sungai Naik, BPBD Palangka Raya Intensifkan Pemantauan

19
×

Debit Air Sungai Naik, BPBD Palangka Raya Intensifkan Pemantauan

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya meningkatkan pemantauan terhadap kondisi debit air sungai yang mulai menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir di sejumlah wilayah rawan.

“Dari pantauan Tim BPBD Kota Palangka Raya, debit air mengalami kenaikan berkisar 10 sampai 15 cm,” kata Analis Kebencanaan BPBD Kota Palangka Raya, Balap Sipet, Senin (22/9/2025) di Palangka Raya.

Balap menyebutkan, kenaikan debit air tersebut terutama terlihat di kawasan sungai Kelurahan Pahandut, Palangka, serta Kelurahan Bereng Bengkel.

Menurutnya, salah satu penyebab kondisi itu adalah tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat beberapa waktu terakhir.

Selain faktor hujan lokal, arus air kiriman dari daerah hulu juga mempercepat peningkatan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.

Baca Juga  Pelatihan Baris Berbaris TNI Tanamkan Disiplin Siswa Katingan Tengah

“Selain memang akibat terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, mulai meningginya debit air sungai juga disebabkan oleh kiriman dari daerah hulu yaitu dari hulu DAS Kahayan,” jelas Balap.

Ia menambahkan, BPBD Palangka Raya tidak hanya melakukan patroli pemantauan, tetapi juga memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.

Tujuannya agar warga tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi luapan air atau banjir kiriman.

Balap mengingatkan, meski kondisi saat ini masih dalam kategori aman, potensi banjir tetap perlu diwaspadai jika curah hujan di wilayah hulu meningkat signifikan.

Baca Juga  DPRD Kalteng Siap Kawal Penyusunan APBD 2026 agar Tepat Sasaran

“Walaupun kondisi saat ini masih dalam batas aman, daerah kita ini sering diguyur hujan dengan intensitas bervariasi. Jika curah hujan di hulu, khususnya Kabupaten Gunung Mas meningkat signifikan, maka Kota Palangka Raya berpotensi menerima banjir kiriman atau kenaikan debit air,” tandas Balap. (Red/Adv)

+ posts