DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANHEADLINEPEMKAB KATINGAN

Kasus Perselingkuhan ASN Viral, Bupati Katingan Tekankan Pemulihan Citra Daerah

67
×

Kasus Perselingkuhan ASN Viral, Bupati Katingan Tekankan Pemulihan Citra Daerah

Sebarkan artikel ini
Bupati Katingan, Saiful.

KASONGAN – Kasus perselingkuhan yang menyeret sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Katingan terus menuai sorotan.

Tidak hanya menjadi perbincangan lokal, kasus ini juga ramai diperbincangkan di media sosial hingga mencoreng citra pemerintah daerah.

Bupati Katingan, Saiful, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Menurutnya, marwah dan kehormatan daerah harus dijaga dari perilaku aparatur yang menyimpang.

“Ini persoalan serius, bukan hanya soal pribadi, tetapi menyangkut nama baik daerah. Jangan sampai Katingan dikenal karena hal-hal seperti ini,” ucapnya, baru-baru ini.

Kasus yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir di antaranya penggerebekan oknum Kepala Desa di Kecamatan Katingan Hulu yang terekam dalam video warga dan tersebar luas di dunia maya.

Selain itu, dugaan perselingkuhan juga melibatkan ASN dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Baca Juga  Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Aman untuk Siswa

Saiful mengakui bahwa dampak viral dari kasus tersebut sangat besar, sehingga pemerintah daerah harus segera mengambil langkah pemulihan.

“Masyarakat sekarang cepat menilai dari apa yang mereka lihat di media sosial. Kalau tidak kita respon serius, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin menurun,” katanya.

Bupati menambahkan, setiap ASN wajib menjaga perilaku agar tidak menodai kehormatan instansi tempatnya bekerja.

“ASN itu digaji negara, mereka punya tanggung jawab moral. Jangan sampai perilaku pribadi justru mencoreng wajah pemerintahan,” tegasnya.

Terkait sanksi, Saiful memastikan akan ada pembahasan khusus dalam rapat internal Pemkab.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena setiap keputusan harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Pemerintah tidak boleh gegabah. Namun, yang jelas, ada konsekuensi yang harus diterima siapa pun yang terbukti melanggar disiplin ASN,” jelasnya.

Baca Juga  Gedung Baru BNI Kasongan Jadi Simbol Penguatan Layanan dan Ekonomi Daerah

Saiful berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh aparatur di Katingan.

Ia mengingatkan bahwa seorang ASN tidak hanya diukur dari kinerja, tetapi juga dari integritas dan moralitas.

“Ke depan, kita ingin ASN benar-benar menjadi teladan bagi masyarakat, baik dalam tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (red/adv)

+ posts