DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

Keracunan Burger MBG, DPRD Kalteng Ingatkan Pentingnya Standar Higienitas Dapur Sekolah

90
×

Keracunan Burger MBG, DPRD Kalteng Ingatkan Pentingnya Standar Higienitas Dapur Sekolah

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua II DPRD Kalteng, M Ansyari.

PALANGKA RAYA – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar kembali menjadi sorotan setelah 27 siswa SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, mengalami keracunan usai menyantap menu burger, baru-baru ini.

Diduga, saus pada burger tersebut sudah kedaluwarsa sehingga memicu keluhan kesehatan pada para siswa.

Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, M. Ansyari, menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga agar pelaksanaan program tidak hanya fokus pada jumlah makanan yang disediakan, tetapi juga mutu dan higienitas dapur penyedia.

“Yang terpenting adalah keamanan dan kualitas makanan. Jangan hanya mengejar target porsi, tapi lupa pada standar kesehatan. Ini menyangkut keselamatan anak-anak,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Ansyari menambahkan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola menu MBG wajib memiliki panduan menu mingguan yang sesuai dengan petunjuk teknis (juknis).

Baca Juga  Bazar dan Lomba Inovasi Bisnis Warnai Semangat UMKM Barsel

Namun, ia mengakui di beberapa daerah, terutama pelosok, ketersediaan bahan baku menjadi kendala tersendiri.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa alasan keterbatasan tidak boleh mengorbankan kesehatan siswa.

“Kalau bahan tidak mencukupi, jangan dipaksakan. Lebih baik ditunda sementara daripada menimbulkan masalah kesehatan,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti aspek distribusi makanan yang kerap dilakukan ke sekolah-sekolah dengan jarak cukup jauh.

Menurutnya, distribusi yang tidak tepat bisa membuat kualitas makanan menurun drastis.

“Distribusi harus diawasi. Jangan sampai makanan tiba di sekolah dalam kondisi tidak layak konsumsi. Ini bisa membahayakan,” jelasnya.

Ansyari juga mendesak BGN Regional Kalteng untuk segera melakukan evaluasi dan investigasi terkait kasus keracunan tersebut.

Baca Juga  Pelatihan Baris Berbaris TNI Tanamkan Disiplin Siswa Katingan Tengah

Pemeriksaan laboratorium, kata dia, sangat penting untuk mengetahui penyebab pasti sehingga dapat menjadi dasar perbaikan ke depan.

Ia pun mengajak masyarakat dan pihak sekolah untuk tidak ragu melaporkan jika terjadi kejadian serupa.

“Segera dilaporkan agar bisa langsung dievaluasi. Program ini harus berjalan dengan baik, tapi keselamatan anak-anak harus jadi prioritas,” pungkasnya. (dam)

+ posts