Pembangunan Infrastruktur Dasar Palangka Raya Tetap Berjalan Meski Anggaran Turun
Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana Rapat Paripurna DPRD Kota Palangka Raya
PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan program pembangunan infrastruktur dasar tetap berjalan meski alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 mengalami penurunan signifikan.
Kepastian ini disampaikan oleh Wali Kota Palangka Raya melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna ke-13 di Gedung DPRD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Arbert menyebut, meskipun alokasi belanja daerah turun hampir 49 persen dibanding tahun sebelumnya, Pemerintah Kota tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan pembangunan sektor yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“ Kami tetap fokus melayani masyarakat pada kebutuhan infrastruktur yang paling mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” kata Arbert.
Ia menegaskan, pembangunan tetap diarahkan pada sektor vital seperti perbaikan jalan lingkungan, saluran drainase, sanitasi, serta fasilitas umum. Penentuan proyek dilakukan melalui mekanisme prioritas berbasis urgensi dan manfaat langsung.
“Setiap proyek masuk dalam daftar usulan jika memenuhi kriteria urgensi, daya guna, serta berdampak luas. Oleh sebab itu, pembangunan jalan yang rusak parah atau drainase di daerah rawan banjir tetap menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Untuk menutup keterbatasan APBD, Pemko akan mengupayakan tambahan pendanaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari provinsi.
“Kami juga terus berupaya menjalin kolaborasi lintas sektor dan membuka ruang kemitraan dengan pihak swasta melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha),” imbuhnya.
Selain infrastruktur fisik, Arbert menekankan bahwa bidang pendidikan juga menjadi prioritas. “Meski anggaran terbatas, kami akan mengupayakan perbaikan ruang kelas, penambahan sarana penunjang pendidikan, serta memperbarui fasilitas pada sekolah yang membutuhkan,” jelasnya.
“Keterbatasan bukan halangan. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, pembangunan Kota Palangka Raya akan terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga,” tandas Arbert. (Red/Adv)
