HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Menjaga Harmoni Budaya Dayak di Tengah Laju Pembangunan

19
×

Menjaga Harmoni Budaya Dayak di Tengah Laju Pembangunan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Wakil Wali Kota Achmad Zaini.

PALANGKARAYA – Lembaga adat memegang peranan penting dalam merawat nilai luhur budaya Dayak, khususnya melalui beragam kegiatan upacara adat, ritual keagamaan, seni tradisional, serta simbol-simbol adat yang menjadi identitas masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Achmad Zaini usai melantik Damang Adat Kecamatan Jekan Raya masa bakti 2025–2031 di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya.

“Pelantikan Damang Jekan Raya ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan adat agar semakin adaptif menghadapi dinamika sosial masyarakat. Selain itu, sinergi antara pemerintah, tokoh adat, dan seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk memastikan nilai-nilai budaya tetap hidup di tengah perkembangan kota,” ujar Achmad Zaini, baru-baru ini.

Achmad Zaini menjelaskan bahwa Kecamatan Jekan Raya merupakan wilayah yang memiliki dinamika pertumbuhan yang cepat. Perkembangan pembangunan yang begitu pesat menuntut adanya peran aktif lembaga adat untuk menjaga keseimbangan sosial serta memastikan nilai budaya tetap menjadi napas kehidupan masyarakat.

Baca Juga  Restocking Ikan Lokal Perkuat Ketahanan Perairan Danau Rigei Palangka Raya

Ia menuturkan bahwa keberagaman masyarakat di Jekan Raya menjadi potensi sekaligus tantangan. Di tengah kemajemukan tersebut, lembaga adat memiliki posisi strategis untuk memperkuat solidaritas sosial, mempererat tali persaudaraan, dan mendorong keterlibatan warga dalam pembangunan daerah.

Zaini menambahkan bahwa keberadaan lembaga adat bukan hanya penting sebagai penjaga budaya, tetapi juga sebagai pilar yang memperkuat hubungan antarkelompok masyarakat, baik adat maupun non-adat. Peran ini sangat vital agar harmoni sosial tetap terjaga di tengah perubahan yang begitu cepat.

Menurutnya, pengukuhan Damang tidak boleh dimaknai sebagai seremonial belaka. Tugas yang diemban Damang mencerminkan amanah besar untuk menjaga ketertiban, keharmonisan, dan kearifan lokal yang menjadi ciri masyarakat Dayak.

Ia berharap Damang Jekan Raya mampu menjadi sosok panutan yang merangkul semua kalangan. Figur Damang diharapkan bisa hadir sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan adat maupun kehidupan sosial secara umum.

Baca Juga  Generasi Berprestasi Palangka Raya Menjadi Modal Masa Depan Kota

Selain itu, Zaini menilai bahwa pembinaan lembaga adat perlu terus dilakukan agar semakin sejalan dengan perkembangan zaman. Modernisasi harus disikapi dengan bijak tanpa menghilangkan identitas budaya yang menjadi kekuatan daerah.

Pemkot Palangkaraya, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan para tokoh adat. Kehadiran lembaga adat diharapkan tidak hanya menjaga kelestarian tradisi, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa nilai budaya Dayak akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Palangkaraya. Dengan sinergi antara lembaga adat dan pemerintah, keberlanjutan budaya dapat terus dipelihara di tengah arus modernisasi.

“Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan budaya tetap hidup dan menjadi kekuatan dalam membangun kota yang maju dan harmonis,” tandas Zaini. (Red/Adv)

Baca Juga  Restocking Ikan Lokal Perkuat Ekosistem Perairan Palangka Raya
+ posts