Sinergi TPAKD Kalteng Perkuat Arah Pengembangan Ekonomi Daerah
Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz.
PALANGKARAYA – Upaya memperkuat arah pembangunan ekonomi daerah di Kalimantan Tengah kembali menjadi fokus dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Semester II Tahun 2025 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Daerah ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, lembaga jasa keuangan, dan perwakilan daerah, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Palangka Raya tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Tengah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), para pemimpin lembaga jasa keuangan, serta seluruh anggota TPAKD dari setiap kabupaten dan kota. Seluruh peserta hadir untuk melihat arah kebijakan pengembangan ekonomi daerah dan strategi optimalisasi potensi komoditas unggulan di Kalimantan Tengah.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan sinergi antarlembaga menjadi faktor penentu dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah selama ini ditopang sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menjadi salah satu pilar strategis struktur ekonomi daerah.
“Penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menjadi kunci dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Kalimantan Tengah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil didorong dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadikannya sektor strategis dalam struktur ekonomi daerah. TPAKD dapat menjadi katalis untuk mengoptimalkan potensi ini dengan memperluas akses pembiayaan, meningkatkan literasi keuangan, dan mendorong digitalisasi agar mampu berdaya bersaing,” terang Primandanu. Selasa (18/11/2025).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Said Salim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini ikut berkontribusi dalam upaya mempercepat akses keuangan di daerah. Ia menilai bahwa kolaborasi yang terbangun telah memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi Kalimantan Tengah.
Said menegaskan bahwa pemerintah daerah memandang kegiatan ini sebagai momentum penting untuk menyelaraskan strategi pengembangan ekonomi antar wilayah. “Saya harap kegiatan ini dapat menjadi momentum dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi pengembangan ekonomi daerah dan optimalisasi potensi komoditas unggulan untuk memberikan akselerasi bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Said.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Asisten Direktur Senior Bidang PEPK dan LMST Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, mengenai latar belakang Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) dan teknis pemetaan komoditas unggulan. Materinya mencakup mekanisme penetapan komoditas unggulan dan pemetaan potensi setiap kabupaten/kota.
Selain OJK, beberapa narasumber dari instansi vertikal, lembaga jasa keuangan, serta kelompok tani buah naga dari Desa Kalampangan Palangka Raya juga turut memberikan pandangan terkait pengembangan ekonomi daerah. Keterlibatan berbagai pihak ini menjadi gambaran konkrit sinergi lintas sektor.
Diskusi interaktif antara organisasi perangkat daerah (OPD), OJK, dan lembaga jasa keuangan menutup kegiatan. Banyak rekomendasi bersama yang muncul, termasuk penguatan akses pembiayaan, digitalisasi sistem keuangan, dan peningkatan SDM pengelola UMKM. Kesepakatan strategis tersebut diharapkan memberi dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Langkah-langkah yang telah dirumuskan melalui forum ini semoga menjadi pijakan kuat bagi Kalimantan Tengah untuk terus bergerak maju dengan sinergi dan inovasi,” tandas Primandanu. (Red/Adv)
