HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Restocking Ikan Lokal Perkuat Ketahanan Pangan Perairan Palangka Raya

14
×

Restocking Ikan Lokal Perkuat Ketahanan Pangan Perairan Palangka Raya

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Penebaran Bibit Ikan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya

PALANGKARAYA – Upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis perikanan kembali menjadi perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya. Hal ini tercermin dalam kegiatan restocking benih ikan lokal di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, Kota Palangka Raya, yang digelar baru-baru ini. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang menegaskan bahwa keberlanjutan stok ikan merupakan komponen penting dalam pemenuhan gizi masyarakat.

Zaini menyampaikan bahwa ikan merupakan salah satu sumber protein tinggi yang mudah diakses masyarakat. Menurutnya, keberadaan ikan yang cukup tidak hanya menjadi penopang asupan gizi, tetapi juga bagian dari upaya mencerdaskan generasi masa depan. Untuk itu, pemenuhan ketersediaan ikan harus dijaga melalui pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.

“Tema Hari Ikan Nasional tahun ini adalah Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Unggul. Selaras dengan tema tersebut, restocking ini adalah upaya nyata kita untuk menjamin ketersediaan ikan di masa sekarang maupun masa depan,” ujarnya.

Baca Juga  Restocking Ikan Lokal Perkuat Ketahanan Perairan Danau Rigei Palangka Raya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kota Palangka Raya memiliki produksi perikanan tangkap mencapai 5.216 ton pada 2024. Meskipun terjadi peningkatan tipis dibanding tahun sebelumnya, Zaini menilai beberapa jenis ikan lokal menunjukkan penurunan populasi sehingga memerlukan perhatian serius melalui intervensi pemerintah.

Pada kesempatan itu, Zaini memberikan apresiasi kepada BPBAT Mandiangin dan Dinas Perikanan Kota Palangka Raya yang menyediakan total 114.086 ekor benih ikan untuk dilepas ke Danau Rigei. Penebaran ini dianggap sangat penting mengingat Danau Rigei merupakan kawasan perairan potensial yang dapat menopang perikanan tangkap kecil di Kota Cantik.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga habitat ikan di perairan. Menurutnya, keberhasilan restocking tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran warga dalam mencegah praktik-praktik penangkapan tidak ramah lingkungan yang dapat merusak keberlanjutan ekosistem.

Baca Juga  Generasi Hukum Palangka Raya Perkuat Wawasan Keterbukaan Informasi Publik

“Ketersediaan ikan menentukan ketahanan pangan kita. Jika stok ikan menurun, masyarakat kita yang akan merasakan dampaknya,” katanya.

Selain itu, Zaini berharap Danau Rigei dapat berkembang menjadi sentra kecil perikanan tangkap yang produktif. Ia menilai potensi tersebut sangat mungkin dikembangkan apabila masyarakat, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan bekerja sama dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Ia juga menekankan bahwa restocking merupakan investasi jangka panjang yang memberikan manfaat tidak hanya dari sisi pangan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya penambahan stok ikan secara berkala, masyarakat diharapkan dapat menikmati hasil perairan yang lebih berkelanjutan.

“Semoga kegiatan restocking ini menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan, pangan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Cantik Palangka Raya,” tandas Zaini. (Red/Adv)

Baca Juga  Nelayan Palangka Raya Perkuat Ekonomi Lewat Restocking Ikan Lokal
+ posts