PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menunjukkan capaian membanggakan dalam penanggulangan kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat persentase penduduk miskin Kota Palangka Raya berada pada angka 3,52 persen, menjadikannya yang terendah kedua di Kalimantan Tengah setelah Kabupaten Lamandau.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menegaskan bahwa hasil tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat kualitas layanan dasar dan memperluas akses masyarakat terhadap kegiatan ekonomi produktif.
“Angka kemiskinan 3,52 persen menunjukkan bahwa berbagai program nyata yang kita jalankan memberi dampak. Ini buah dari kerja kolektif, bukan hanya pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat dan dunia usaha,” katanya, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Palangka Raya dalam beberapa tahun terakhir mampu menjaga stabilitas dan membuka banyak ruang usaha baru. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kota ini lebih tinggi dibanding sejumlah daerah lain di Kalimantan Tengah.
Menurut Zaini, program strategis pemerintah seperti penguatan UMKM, bantuan sosial yang lebih terarah, peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan, serta pelatihan kerja telah memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.
Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya mengedepankan bantuan karitatif, tetapi juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian ekonomi melalui berbagai skema pemberdayaan.
Selain itu, pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terus dilakukan agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan efektif. Pemerintah juga menggandeng kelurahan, RT/RW, dan lembaga sosial untuk memperkuat jangkauan pelayanan.
Menurut Zaini, upaya kolaboratif tersebut menjadi fondasi penting dalam memastikan setiap kebijakan benar-benar menjangkau warga yang membutuhkan sehingga dampaknya terasa secara merata.
Ia berharap tren positif dalam penurunan angka kemiskinan dapat terus dipertahankan. Pemerintah berkomitmen menjaga kestabilan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memperluas peluang usaha di berbagai sektor.
“Kita ingin seluruh masyarakat merasakan hasil pembangunan. Dengan kerja bersama, saya yakin Palangka Raya dapat semakin memperkuat posisinya sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di Kalteng,” tandas Zaini. (Red/Adv)


















