PALANGKA RAYA – OJK Provinsi Kalimantan Tengah turut ambil bagian dalam Anniversarun 8 Tahun Komunitas Lari Palangka Runners dengan memberikan edukasi keuangan GENCARKAN serta layanan SiMOLEK kepada sekitar 200 peserta fun run dan masyarakat umum di Palangka Raya, Minggu, 14 Desember 2025.
Kehadiran OJK pada kegiatan tersebut menjadi sarana strategis untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat di tengah perkembangan layanan keuangan digital.
Melalui konsep kegiatan yang memadukan olahraga dan edukasi, masyarakat diajak untuk menyeimbangkan gaya hidup sehat secara fisik dengan kemampuan mengelola keuangan secara cerdas dan bertanggung jawab.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menyampaikan bahwa literasi keuangan merupakan fondasi penting dalam menjaga ketahanan ekonomi individu dan keluarga.
“Mulai dari mencatat pengeluaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, menghindari utang yang tidak produktif, hingga meningkatkan literasi keuangan agar terhindar dari praktik keuangan ilegal dan penipuan,” terang Primandanu, Minggu (14/12/2025).
Ia menegaskan bahwa kebiasaan sederhana dalam mengelola keuangan, jika dilakukan secara konsisten, akan memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Primandanu menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud komitmen OJK dalam menghadirkan literasi keuangan yang inklusif dan mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Edukasi keuangan harus disampaikan dengan cara yang dekat dengan masyarakat agar pesannya dapat dipahami dan diterapkan secara nyata,” imbuhnya.
Asisten Manajer Bidang PEPK dan LMST Kantor OJK Kalteng, Noor Bima Haru Kurniawan, menyampaikan bahwa meningkatnya transaksi digital harus diimbangi dengan pemahaman risiko keuangan digital.
“Masyarakat yang memperoleh penipuan scam dapat melaporkan melalui kanal resmi Indonesia Anti Scam Centre (IASC) melalui iasc.ojk.go.id,” ujar Bima.
Menurutnya, literasi keuangan digital menjadi kunci utama agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran keuangan yang menjanjikan keuntungan tidak masuk akal.
Sementara itu, Hestly Dwi Putri menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan keuangan digital yang marak terjadi.
“Perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal. Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu ingat tips 2L yaitu legal dan logis,” tandas Hestly. (Red/Adv)


















