PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng memberikan perhatian khusus terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Lamandau.
Hal ini disampaikannya usai melaksanakan kegiatan reses perseorangan di Daerah Pemilihan (Dapil) III, belum lama ini.
Dalam reses tersebut, Sugiyarto mengunjungi sejumlah SMA dan SMK untuk berdialog langsung dengan guru dan siswa, serta memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ia menyebutkan bahwa secara umum PPDB berjalan lancar, namun masih ada sejumlah persoalan yang perlu ditindaklanjuti.
“Proses PPDB di Lamandau relatif aman dan hampir semua sekolah memenuhi kuota kelas. Namun ada satu jurusan di SMK Negeri 1 Sematu Jaya, yaitu jurusan perikanan, yang tidak diminati siswa. Ini menjadi catatan penting untuk evaluasi ke depan,” ujarnya.
Sugiyarto menyoroti kondisi sekolah yang sudah berusia puluhan tahun, dengan ruang kelas dan ruang guru masih berbahan kayu. Para guru berharap ada rehabilitasi dan renovasi demi menunjang kenyamanan belajar-mengajar.
“Beberapa sekolah sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Meski masih layak pakai, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan semakin rusak. Pemprov harus memprioritaskan rehabilitasi ini,” kata mantan Wakil Bupati Lamandau tersebut.
Selain infrastruktur utama, Sugiyarto juga menyoroti keterbatasan fasilitas pendukung, seperti musala yang terlalu kecil dan kurangnya sarana olahraga.
Ia menyebutkan bahwa kebutuhan ruang kelas tambahan juga mendesak di sekolah-sekolah yang jumlah siswanya terus bertambah, seperti di SMA Negeri 1 Bulik dan SMK Negeri 1 Bulik.
Kekurangan tenaga pengajar menjadi persoalan lain yang mengemuka. Menurut Sugiyarto, beberapa sekolah masih kekurangan guru umum maupun guru kejuruan. Bahkan, ada guru agama yang harus menangani beban mengajar hingga 30 jam per minggu.
Tak kalah penting, Sugiyarto juga menyampaikan keluhan para guru terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Mereka mempertanyakan perbedaan kebijakan dengan daerah lain seperti Jawa Tengah, di mana guru bersertifikasi tetap mendapat TPP dan tunjangan makan.
“Ini aspirasi yang kami terima langsung dari para guru. Kami akan teruskan ke pemerintah daerah agar ditelaah sesuai aturan perundang-undangan,” tegas Ketua Komisi III DPRD Kalteng ini.
Di sisi lain, Sugiyarto juga menyosialisasikan program strategis Pemprov Kalteng, antara lain bantuan seragam gratis, program pembangunan 1.000 rumah untuk guru, serta beasiswa 10.000 kuliah gratis bagi siswa SMA/SMK.
“Kami ingin memastikan pendidikan di Lamandau bisa berkembang pesat, dengan dukungan infrastruktur dan kesejahteraan guru yang memadai. Semua ini demi masa depan generasi muda Kalteng,” pungkasnya. (dam)



















