PEMKAB BARITO UTARA

Simposium Nasional Dorong Penguatan Peran Masyarakat Adat dalam Pembangunan

22
×

Simposium Nasional Dorong Penguatan Peran Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Simposium Nasional Masyarakat Adat, Perkumpulan Warga Batara Mandiri Peduli Sosial Dan Investasi Pasti tahun 2025

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara bersama unsur masyarakat adat dan pelaku usaha sepakat untuk memperkuat peran masyarakat adat dalam pembangunan daerah dan nasional.

Komitmen tersebut mengemuka dalam Simposium Nasional Masyarakat Adat Perwabara Pasti 2025 yang digelar di Aula Balai Antang, Muara Teweh, baru-baru ini.

Acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Warga Batara Mandiri Peduli Sosial dan Investasi (Perwabara) Pasti ini mengusung tema “Masyarakat Adat Sebagai Pelaku Penting dalam Dunia Investasi”.

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Barito Utara, Muhlis, jajaran perangkat daerah, unsur Forkopimda, tokoh adat, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Muhlis menegaskan bahwa masyarakat adat memiliki posisi strategis dalam pembangunan.

Selain menjadi penjaga nilai budaya dan pelestari tradisi, masyarakat adat juga memiliki potensi besar sebagai motor penggerak investasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga  Shalahuddin: RPJMD Harus Jadi Arah Pembangunan yang Berpihak pada Rakyat

“Kami berharap simposium ini dapat menjadi sarana memperkuat kapasitas masyarakat adat agar mampu berkolaborasi dengan dunia usaha dan investor secara sejajar dan bermartabat,” ujar Muhlis.

Ketua Perwabara Pasti, Ajidinnor, menyampaikan bahwa simposium nasional ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Barito Utara.

Ia menilai, kegiatan ini sangat penting untuk membangun pemahaman bersama mengenai peran masyarakat adat dalam dunia ekonomi dan investasi.

“Melalui simposium ini, kami ingin mendorong lahirnya kerja sama yang terarah antara pemerintah, masyarakat adat, dan pelaku usaha. Tujuannya agar investasi yang masuk dapat memberikan manfaat luas tanpa mengabaikan nilai budaya dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga  Shalahuddin: RPJMD Harus Jadi Arah Pembangunan yang Berpihak pada Rakyat

Simposium ini menjadi ajang dialog terbuka yang diharapkan melahirkan gagasan konkret dan komitmen nyata untuk memperkuat masyarakat adat sebagai bagian penting dari pembangunan berkelanjutan. (red/adv)

+ posts