MUARA TEWEH – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Henny Rosgiaty Rusli, S.P., M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini menjadi solusi konkret dalam mengatasi masalah gizi buruk yang selama ini menghambat perkembangan anak-anak Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih terisolasi dan sulit mengakses makanan bergizi.
Henny melihat bahwa masalah gizi buruk dan stunting sudah menjadi tantangan besar di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Barito Utara. Dikatakan, salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan keluarga untuk membeli pangan yang bergizi. Program MBG diharapkan dapat mengurangi angka stunting dengan memberikan akses yang lebih merata terhadap pangan bergizi bagi masyarakat.
“Program ini adalah langkah progresif yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Makan Bergizi Gratis adalah upaya nyata dalam memperbaiki kualitas gizi dan kesehatan anak-anak kita. Ini adalah bagian dari investasi masa depan yang sangat penting,” ujar Henny pada Rabu (05/02/2025).
Lebih lanjut, Henny menyampaikan bahwa keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pembagian peran yang jelas serta pengawasan yang ketat akan menjamin distribusi makanan sampai ke masyarakat yang paling membutuhkan.
“Untuk memastikan agar bantuan ini benar-benar sampai ke mereka yang membutuhkan, pengawasan yang ketat dan distribusi yang merata sangat diperlukan. Kami siap mendukung agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan,” tambah Henny.
Tidak hanya fokus pada distribusi makanan, Henny juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola makan bergizi. Pendidikan tentang gizi yang seimbang harus menjadi bagian integral dari program ini agar masyarakat dapat memahami dan menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
“Pola makan sehat harus menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat, bukan hanya sebagai solusi sementara. Edukasi tentang gizi seimbang akan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” tandas Henny. (Red/Advs)