JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk baru, KBIA MSCI Hong Kong Listed Large Cap Index Futures, dalam acara IDX Opening Bell for Product Launching di Gedung BEI, Selasa (25/2/2025) pagi di Jakarta.
Sekedar diketahui, acara hari ini turut dihadiri Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik; Executive Director, Head of Index Client Coverage, APAC, Adam Grabow; serta Direktur Pengendalian Kualitas dan Penanganan Keberatan, Agus Saptarina.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengapresiasi kehadiran puluhan awak media dari Kalimantan yang turut menjadi peserta dalam peluncuran ini.
“Lebih spesial lagi karena kegiatan ini juga dihadiri oleh puluhan awak media dari Pulau Kalimantan yang sedang berkunjung sekaligus menjadi tamu peserta pada kegiatan launching hari ini,” ujar Jeffrey.
Ia menjelaskan bahwa rentang pergerakan harga harian atau auto rejection KBIA ditetapkan sebesar 15 persen dari harga penyelesaian hari sebelumnya. Ketentuan ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan melindungi investor dari volatilitas berlebih.
Produk KBIA MSCI Hong Kong Listed Large Cap telah mengantongi izin dari OJK serta lisensi dari MSCI. Jeffrey menambahkan, pada 2025, BEI akan terus memperluas pilihan efek luar negeri yang dapat digunakan sebagai underlying KBIA guna memberikan lebih banyak alternatif investasi bagi investor.
Dengan inovasi ini, pasar modal Indonesia diharapkan semakin kompetitif dan menarik minat lebih banyak investor. Keikutsertaan media dalam acara ini juga menegaskan peran penting jurnalis dalam menyebarluaskan informasi pasar modal secara akurat dan edukatif.(Red/Adv)
