PALANGKA RAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya terus memperluas jaringan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi digital yang merata di seluruh wilayah kota. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.
Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, menegaskan komitmen pihaknya saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan KIM di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Rabu (16/04/2025).
“Pembentukan KIM ini merupakan bentuk nyata dari kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. Dengan KIM, masyarakat bisa lebih aktif dan mandiri dalam mengakses, memahami, dan menyebarkan informasi yang positif,” kata Saipullah dalam sambutannya.
Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya telah membentuk sebanyak 31 KIM yang tersebar di 17 kelurahan dari 5 kecamatan. Penambahan KIM di Kelurahan Tangkiling, lanjutnya, menjadi bagian dari gerakan literasi digital yang terus digencarkan agar menyentuh semua lapisan masyarakat.
“Keberadaan KIM di Kelurahan Tangkiling menambah mitra strategis Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mendiseminasikan informasi secara sehat dan cerdas kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Saipullah berharap kelompok ini mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya informasi yang benar, serta menjadi pelopor dalam memerangi hoaks dan disinformasi.
“Diskominfo tidak akan melepas begitu saja. Kami akan terus melakukan pembinaan dan pelatihan agar KIM ini tumbuh menjadi komunitas yang kuat dan paham akan etika digital,” imbuhnya.
Menurut Saipullah, masyarakat yang memiliki pemahaman literasi digital yang baik akan lebih cermat dan kritis dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Bahkan, mereka bisa menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menyampaikan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk lingkungannya.
“Melalui KIM, kita ciptakan masyarakat yang cerdas informasi, mampu memilah dan menyaring informasi, serta ikut berkontribusi dalam pembangunan melalui penyebaran konten positif,” tandas Saipullah. (Red/Adv)