PALANGKARAYA – UPT Laboratorium Lahan Gambut – CIMTROP Universitas Palangka Raya (UPR) bekerjasama dengan Shabondama Soap Co. Ltd, Jepang menyelenggarakan Demonstrasi Teknologi Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah berbasis sabun ‘Shabondama Natural Foam’ pada hari Selasa (27/08/2024) pagi, di lingkungan Universitas Palangka Raya.
Kegiatan yang mendemonstrasikan upaya pengendalian kebakaran lahan gambut ini dihadiri oleh sejumlah stakeholder terkait, seperti perwakilan dari pemerintah daerah (Pemda) setempat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelataman Kota Palangkaraya, BPBD Kota Palangkaraya para peneliti dan dosen di lingkungan Universitas Palangka Raya.
Kepala UPT. Laboratorium Lahan Gambut – CIMTROP, Dr. Ir. Adi Wijaya, M.Si., menyampaikan kegiatan demonstrasi upaya pengendalian kebakaran yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari seluruh kegiatan penelitian dan pelatihan yang merupakan kerjasama antara Universitas Palangka Raya dengan Shabondama Soap Co. Ltd, Jepang.
“Penelitian ini, sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2011 lalu, sempat terhenti saat pandemi Covid-19. Kemudian, di tahun kemarin dilanjutkan kembali. Mereka mencoba produk yang dihasilkan, serta mendemonstrasikannya, ternyata efektif dan bisa mengatasi kebakaran lahan gambut, seperti di lingkungan Universitas Palangka Raya ini,” ujarnya.
Dirinya pun mengatakan kegiatan ini sebenarnya, sebagai upaya dari mereka (Shabondama Soap,red) membuktikan hasil penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun dan ternyata itu sangat efektif memadamkan api sampai ke lapisan gambut yang paling dasar.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Shabondama Mr. Hayato Morita saat didampingi penerjemahnya menyampaikan Shabondama Soap Co. Ltd merupakan produsen sabun yang menciptakan produk yang ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan manusia.
“Dan, kami baru pertama kali menciptakan sabun yang efektif untuk memadamkan kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan gambut, seperti di Kalimantan Tengah ini. Jadi, produk sabun ini peresapannya cepat dan ramah lingkungan, serta dapat menutup oksigen sehingga api itu tidak menyala,”kata dia.
Mr. Hayato Morita pun meyakini produk sabun yang dihasilkan ini dinilai sangat cocok untuk gambut di Indonesia, seperti halnya di Kalimantan Tengah ini. “Karena, sejak tahun kemarin kami sudah meriset untuk memadamkan api di lahan gambut dengan menggunakan produk sabun ini. Setelah memadamkan api, di lokasi tersebut bisa ditumbuhi kembali oleh tanaman secara alami,” kata dia lagi.
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya juga sering berdiskusi dengan Prof. Kawano, ternyata produk sabun ini 1000 kali lebih baik jika dibandingkan dengan zat-zat lainnya yang cenderung tidak ramah lingkungan. (Yn)