0-3968x2976-0-0#

FOTO: Ketua PNPS GMKI, Febry Calvin Tetelepta.

PALANGKARAYA – Ketua Umum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior (PNPS) GMKI, Febry Calvin Tetelepta menyampaikan Kegiatan Senior Gathering dan National Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tahun 2024 merupakan wadah atau forum konsolidasi bagi Senior GMKI di seluruh wilayah Indonesia.

“Merefleksikan tentang posisi Senior tapi juga posisi kalimantan, terutama Kalimantan Tengah terlebih lagi dengan adanya perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimatan Timur,”ujarnya, Sabtu (14/9/2024).

Lanjut Febry mengatakan kegiatan ini salah satu upaya GMKI untuk membuat rumusan bagaimana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Kalimantan Tengah dapat lebih meningkat.

“Ada beberapa aspek yang bisa dirumuskan. Mulai dari Sosial, Politik, Ekonomi, serta bagaimana GMKI menyikapi situasi dan masa Pilkada 2024 yang tengah berjalan saat ini,”ujarnya lagi.

Ia pun menuturkan, kita akan terus berupaya membantu Kalimantan Tengah bagaimana bisa melihat peluang IKN dan mempersiapkan segala hal yang akan dilakukan. Karena IKN akan menjadi tantangan serius kalau kita tidak mempersiapkannya.

Ketika disinggung posisi GMKI didalam perhelaan pesta demorkasi yang berlangsung secara serentak di Indonesia.

Berkenaan hal itu, GMKI ujarnya lebih dalam, mendorong agar perhelaan demokras yang berlangsung di wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia berjalan dengan baik.

Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden dimana Senior GMKI menjadi organisi yang netral. Kendati demikian, Pihaknya juga akan mendorong kader yang ikut dalam Pilkada nanti.

“Namun tetap pada koridornya bahwa kita bisa memposisikan dan menikmati proses ini sebagai pesta rakyat. Kita juga mendorong agar kompetisi ini dapat berjalan dengan baik,” bebernya menambahkan.

Hadirnya 2 Calon Gobernur Kalteng yakni Agustiar Sabran dan Willy M.Yoseph pada kegiatan GMKI merupakan suatu dinamika politik yang baik.

Dimana organisasi GMKI sendiri dinilai mampu menyatukan sebuah perbedaan kedalam dinamika yang positif dalam menjalankan demokrasi di Kalimantan Tengah.(Yn)