PALANGKARAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan pelatihan pembuatan pelet ikan menggunakan mesin pencetak portabel berbahan baku yang mudah dan murah untuk masyarakat nelayan di Kelurahan Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Selasa (17/09/2024) kemarin.
Adapun Tim Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen UPR, yakni Sukardi, M.Pd., Muhammad Hudan Rahmat, dan Syarpin, S.Pd., M.Si yang juga melibatkan tim mahasiswa UPR yang juga ikut membantu dalam perakitan mesin pencetak pelet dan pendampingan peserta pelatihan.
Ketua tim PkM, Sukardi, M.Pd., menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat nelayan di Kelurahan Tumbang Rungan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Dijelaskannya, pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat nelayan di DAS Kahayan-Tumbang Rungan.
“Sasaran utama kegiatan pelatihan adalah anggota kelompok nelayan setempat. Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan bahan baku lokal seperti maggot untuk membuat pelet ikan,”ujarnya, Kamis (19/09/2024).
Lanjut Sukardi, selain mendapatkan pendampingan dalam budidaya ikan di dalam ember, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk merespon program usulan dari lurah setempat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Dengan adanya mesin pencetak pelet portabel, masyarakat dapat membuat pelet sendiri dengan biaya yang lebih efisien, sehingga kedepan dapat meningkatkan hasil budidaya ikan mereka,” ujarnya lagi.
Lebih dalam, ia pun menjelaskan secara teknis, mulai dari Tim PkM mempersiapkan mesin pencetak pelet di laboratorium Pendidikan Teknik Mesin sebelum disosialisasikan ke masyarakat.
“Proses uji coba produksi pelet yang dilakukan dengan menggunakan campuran bahan baku utama yang mudah didapat, seperti magot, tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, dedak dan bahan tambahan lainnya, yang diolah dengan menggunakan formulasi tertentu hingga menjadi pelet berkualitas,”terangnya.
Sukardi menambahkan, kegiatan PkM ini secara umum berjalan dengan sangat baik, ditunjukkan dari antusiasme masyarakat selama mengikuti kegiatan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Persatuan Rambat Berjaya, Taufik menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh Universitas Palangka Raya melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat UPR.
Menurut Taufik, kegiatan ini sangat positif karena banyak hal yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam upaya menyediakan pakan ikan dengan bahan murah dan mudah didapat, sekaligus bagaimana melakukan budidaya ikan dalam ember dengan cara yang efektif.
“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kami juga mendapat bantuan mesin yang dapat mempermudah dalam proses pembuatan pelet. Dengan pelatihan ini, kami merasa lebih termotivasi dan optimis untuk mengembangkan kelompok nelayan,”tutup Taufik.
Sekedar menginformasikan, kegiatan PkM dihadiri oleh 13 orang peserta, 3 orang dari perangkat lurah, 2 orang dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan 9 orang dari Tim PkM, dengan jumlah total adalah 27 orang hadir dalam kegiatan PkM.
Adapun peserta berasal dari masyarakat terdiri dari 2 kelompok nelayan yaitu dari Kelompok Persatuan Rambat Berjaya dan Tahasak Danum Rungan. Masing-masing kelompok hadir Ketua dan beberapa perwakilan anggota.
Sementara dari perangkat kelurahan, diantaranya Lurah, Sekretaris Lurah dan Pegawai Kelurahan. Dari Tim PkM terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa. (YN)