LALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah memberikan pendampingan pada program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang dilaksanakan di Aula Desa Lalang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (15/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat yang diwakilkan oleh Bagian Ekonomi Analis Kebijakan Ahli Muda, Kepala Desa Lalang, Dewan Pengawas Perumda BPR Marunting Sejahtera, Pemimpin Cabang Pembantu PT. BPD Kalteng Cabang Kotawaringin Lama, Pemimpin Cabang PT. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun, dan Perwakilan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kotawaringin Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat desa khususnya perempuan sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Lalang melalui program Desa EKI.
Kepala Desa Lalang Muhammad Alfansuri, Sp.,M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Desa Lalang memiliki potensi yang sangat besar baik dari sektor wisata danau limau hingga sektor perikanan antara lain budidaya ikan nila dan ikan gabus. Adanya program Desa EKI ini, Pemerintah Desa Lalang menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Lembaga Jasa Keuangan yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pendampingan dan pelatihan pengolahan ikan gabus di Desa Lalang dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Lalang.
“Kami berharap adanya program EKI ini perekonomian masyarakat Desa Lalang dapat terus berkembang serta dapat menciptakan peluang-peluang usaha UMKM bagi masyarakat Desa Lalang,”ujar Alfansuri.
Di tempat yang sama, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini antara lain dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Pemerintah Desa Lalang, dan Lembaga Jasa Keuangan yang telibat dalam pembentukan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Lalang. Program EKI ini berbeda dengan program-progam kami sebelumnya, karena kami tidak hanya melakukan event yang sekali selesai, namun juga melakukan pendampingan mulai dari pra inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi.
“Melihat potensi yang sangat tinggi dari sektor perikanan di Desa Lalang seperti Ikan Gabus dan Ikan Nila hal ini menjadi nilai tersendiri yang dimiliki Desa Lalang untuk menjadi desa yang maju dan inklusif sehingga perekonomian masyarakat meningkat,” terang Andrianto.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemaparan materi mengenai pengelolaan keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan. Masyarakat Desa Lalang harus memahami pentingnya literasi keuangan, dengan adanya literasi yang baik maka masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan jasa keuangan dengan aman. Selain itu, dijelaskan pula mengenai pentingnya melakukan identifikasi peluang pasar yang ada dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) sebelum menjalankan usaha pengolahan Ikan Gabus agar terus berkembang.
Selanjutnya Pemaparan materi oleh PT BPD Kalimantan Tengah, Perumda BPR Marunting Sejahtera, dan PT BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan mengenai sosialisasi produk dan layanan jasa keuangan yang dilanjutkan dengan akuisisi pembukaan rekening. (OJK Kalteng/YN)