IMG-20241116-WA0016

FOTO: Acara Workshop Inovasi Produk Lokal: "Mendorong Kreativitas dan Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa" pada Sabtu (16/11/2024) pagi, di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Jalan Henrik Timang, Kota Palangkaraya.

PALANGKARAYA – Dalam rangka mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya produk lokal, menjaga nilai budaya Dayak, serta strategi pengembangan produk lokal agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Maka, Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Workshop Inovasi Produk Lokal: “Mendorong Kreativitas dan Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa” pada Sabtu (16/11/2024) pagi, di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Jalan Henrik Timang, Kota Palangkaraya.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian Dies Natalis ke-61 Tahun, dengan menghadirkan sejumlah pemateri yang berkompeten, diantaranya ada narasumber utama, yakni ibu Yoan Taway, Founder & Creative Director PT. Karya Lamiang Bahalap. Acara dipandu oleh moderator Febrianto Afli, S.Pd., M.Si. dan diikuti oleh mahasiswa dari 4 fakultas, yakni Fakultas Teknik UPR, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UPR, serta Fakultas Hukum UPR.

Dalam sesi paparan, narasumber utama, Ibu Yoan Taway menyampaikan sangat penting untuk menjaga eksistensi olahan produk lokal, di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat.

“Olahan produk lokal khas Kalteng, hendaknya dapat terus dilestarikan, supaya tidak tergerus oleh perkembangan teknologi yang berkembang pesat,”ujarnya, Sabtu (16/11/2024) pagi.

Tidak hanya itu, Yoan Taway dalam acara workshop pagi ini juga berbagi pengalaman mengenai inovasi berbasis budaya lokal dan kewirausahaan.

Ia pun mengatakan, olahan produk lokal, tidak hanya sebatas produk aksesoris biasa, tapi melainkan ada nilai-nilai filosofi budaya dibalik produk olahan yang ada memiliki makna dan nilai-nilai budaya, khususnya bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah.

“Saya pun mengharapkan agar adik-adik mahasiswa dapat tetap mencintai produk khas Kalteng. Karena, dengan mencintai produk khas Kalteng maka secara tidak langsung kita pun ikut serta melestarikan budaya Kalteng,”ujarnya lagi.

Ia juga menambahkan seraya mengajak adik-adik mahasiswa agar dapat terus berinovasi dan menanamkan semangat untuk berwirausaha, misalnya dengan melakukan pengembangan produk olahan lokal serta membuka wawasan bagi mahasiswa untuk dapat berinovasi dan berwirausaha.

Sementara itu, Ketua Panitia Workshop Inovasi Produk Lokal, Elis Sri Rahayu, S.T., M.T., seraya membuka kegiatan hari ini dalam sambutannya mengatakan Workshop ini memiliki tujuan yang sangat positif, terutama untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya produk lokal.

“Dengan produk lokal, maka kita juga ikut serta menjaga nilai-nilai budaya Dayak Kalimantan Tengah,”katanya.

Lanjut Elis Sri Rahayu yang juga dosen Fakultas Teknik UPR ini juga mengatakan kegiatan sekaligus upaya untuk meningkatkan pencapaian IKU #1.

Ia pun mengajak mahasiswa yang menjadi peserta, agar dapat sebaik-sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh narasumber, terlebih dalam hal meningkatkan keterampilan dalam hal kewirausahaan.

“Saya berharap, melalui kegiatan workshop hari ini, dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa Universitas Palangka Raya dalam berinovasi dan berwirausaha, khususnya dalam hal pengembangan inovasi produk lokal,”tandasnya.

Sekedar menginformasikan, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan, yakni Workshop “Transformasi Kreatif: Mengembangkan dan Menghadirkan Produk Lokal yang Inovatif” yang diselenggarakan pada Sabtu 12 Oktober 2024 kemarin, dengan menghadirkan narasumber Dr. Saputra Adiwijaya S,Sos., MSi, dan diikuti oleh mahasiswa dari 4, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPR, Fakultas Pertanian UPR, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPR, serta Fakultas Kedokteran UPR. (YN)