WhatsApp Image 2024-11-17 at 12.03.09

FOTO: Ibu Titik Sundari saat menerima Penganugerahan dari KPID Kalteng, Sabtu (16/11/2024) malam.

PALANGKARAYA – Sebagai salah satu penerima penganugerahan pada Malam Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng 2024, Sabtu 16 November 2024 malam, di Balai Berkah Korem 102/Pjg, ibu Titik Sundari, SH., MM., juga dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan di Bumi Tambun Bungai.

Titik Sundari yang juga pernah menjabat di sejumlah instansi maupun biro di lingkup pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah ini memiliki kepedulian besar terhadap dunia penyiaran di Kalteng.

Atas kepeduliannya itu, KPID Kalteng memberikan apresiasi dalam bentuk penganugerahan yang diserahkan secara langsung oleh Ketua KPID Kalteng, Ahmada Dahlan dalam hal ini diwakili oleh At Prayer.

“Saya tidak menyangka sama sekali telah mendapatkan Penganugerahan dari KPID Kalteng. Ini semua menilai adalah masyarakat, apa yang kita sudah perbuat,” kata Titik Sundari ketika diwawancarai awak media, di Makorem 102/PJG, Sabtu (16/11/2024).

FOTO: Ibu Titik Sundari saat diwawancarai media, usai menerima penganugerahan dari KPID Kalteng.

Ia pun berharap, setelah mendapat Anugerah KPID Kalteng 2024. Kedepannya dapat mewujudkan insan penyiaran yang mampu berkontribusi terhadap perubahan positif terhadap arah pembangunan daerah, baik di bidang media cetak, elektronik dan media sosial.

Insan penyiaran di Provinsi Kalteng diharapkan juga harus mampu memilah dan memilih informasi atau berita yang berdasarkan fakta dilapangan, serta dapat melihat mana berita yang bisa dipertanggungjawabkan dan mana berita hoax.

“Peranan PERS ini penting. Kalau memang ada berita yang baik, beritakan lah baik. Kalaupun ada berita atau informasi miring, diharuskan adanya konfirmasi terlebih dahulu untuk menghindari miss komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah,”ujar tokoh perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Titik Sundari pun berharap kepada PERS, juga dapat menjadi sarana mencerdaskan masyarakat terhadap informasi-informasi yang berkembang saat ini. Dengan sajian berita yang mendidik, secara tidak langsung meningkatkan pembangunan Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kalteng.

Ketika disinggung bagaimana agar generasi muda atau generasi Z dalam menghadapi tantangan arus globalisasi yang semakin dinamis. Titik Sundari menyarankan bahwa generasi mudah arus paham terhadap arti dari pembangunan itu sendiri.

“Artinya, generasi muda harus melek terhadap perkembangan teknologi saat ini dimana akses informasi dengan mudah didapat melalui dunia maya. Jadi generasi muda harus dapat memilah dan memilih mana informasi yang hoax dan mana informasi yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan,”tandasnya. (YN)