PALANGKARAYA – Calon Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph menilai kerusakan ruas jalan Kuala Kurun — Palangkaraya disebabkan oleh beberapa faktor penyebab dan perlu mendapat penanganan serius, baik itu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah daerah, pemerintah pusat, termasuk pula dari pihak aparat penegak hukum.
Menurut mantan Anggota Komisi VII DPR RI asal Dapil Kalteng ini, rusaknya ruas jalan tersebut, dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti tidak adanya ketegasan dalam aturan batasan tonase untuk setiap angkutan hasil produksi perusahaan di wilayah setempat;
Kemudian, tidak adanya pengaturan waktu, mengingat ruas jalan tersebut bukan lah jalan produksi, dan harusnya lebih dulu mengutamakan kepentingan masyarakat umum pengguna jalan, ketimbang angkutan-angkutan produksi. Intinya, harus ada pengaturan waktu, terlebih di saat jam-jam sibuk.
“Willy-Habib saat itu masih di Komisi VII DPR-RI pernah menyampaikan langsung ke mitra kerjanya, yakni menteri pertambangan atau Menteri ESDM, agar dapat meninjau kembali izin pertambangan yang mengangkut hasil produksi-nya dari daerah sana,”ujar Willy Midel Yoseph (WMY) saat diwawancarai media, Rabu (20/11/2024) siang, di Rumah Restorasi, Kantor DPW Partai NasDem Kalteng, Jalan Adonis Samad, Kota Palangkaraya.
Lanjutnya, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa angkutan-angkutan produksi yang melintasi ruas Jalan Kuala Kurun – Palangkaraya, ternyata tidak hanya mengangkut hasil pertambangan saja, melainkan ada juga yang mengangkut kayu log dan hasil perkebunan.
“Terlepas apapun itu jenis muatan hasil produksi yang diangkut, yang lebih disayangkan-nya lagi adalah angkutan-angkutan produksi tersebut seolah tidak memberikan kesempatan bagi masyarakat umum pengendara lainnya, sehingga kerap menimbulkan kemacetan dan antrean yang mengular sepanjang ruas jalan tersebut,”ujarnya lagi.
Ditambah lagi, tingginya intensitas angkutan produksi, sehingga menimbulkan kerusakan di sejumlah titik jalan dan jembatan di sepanjang ruas jalan dimaksud.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Paslon Willy-Habib memiliki program unggulan, yakni akan menyediakan 1 set alat berat di setiap kecamatan, terutama di daerah-daerah yang dianggap ruas jalannya sering mengalami kerusakan.
“Hal itu dimaksudkan, agar penanganan kerusakan jalan dapat segera teratasi. Dan, pembangunan pun dapat dilakukan dengan lebih cepat lagi,”timpalnya.
Selanjutnya, pasangan Willy-Habib pun sangat mendukung atas upaya dari aparat penegak hukum, terutama dalam hal penertiban tonase angkutan.
“Jika Paslon Willy-Habib terpilih, dan diberikan amanah oleh rakyat, maka dalam 100 hari menjabat, kami akan menuntaskan permasalahan tersebut, dengan cara mencari solusi-solusi terbaik ‘Win-win Solution’ agar harapannya, investasi dapat tetap berjalan, serta masyarakat pun dapat beraktifitas dan semakin sejahtera,”tandasnya. (YN)