banner 468x60
HEADLINEPOLITIK

Satu Set Alat Berat Satu Kecamatan, Komitmen Nyata Willy-Habib Buka Keterisolasian Desa di Kalteng

FOTO: Calon Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph (kiri) didampingi Humas Tim Pemenangan Kalteng HARMONIS, Syahrudin Durasid (kanan) saat melakukan ngobrol bareng media, Rabu (20/11/2024).
banner 468x60

PALANGKARAYA – Melalui program satu set alat berat satu kecamatan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan dapat membuka akses infrastruktur jalan dan membuka keterisolasian sejumlah desa tertinggal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 14 persen dari 1.432 desa di Kalimantan Tengah menjadi desa mandiri. Sementara desa tertinggal tercatat sebanyak 143 desa pada tahun 2023 lalu.

banner 300x600

“Kalau sudah ada jalan, maka segala sesuatunya akan terbuka. Kenapa masih ada desa tertinggal, karena belum adanya akses jalan, belum adanya listrik atau sinyal yang masuk,” ujar Calon Gubernur Kalteng Nomor Urut 1, Willy Midel Yoseph, Rabu (20/11/2024).

Ketika ada akses infrastruktur jalan, menurut Willy M. Yoseph, secara tidak langsung akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah desa tertinggal tersebut. Ia pun mencontohkan, hasil produk olahan masyarakat dapat dijual keluar.

Baca Juga  Legislator Kalteng Soroti Aktivitas Truk ODOL di Ruas Jalan Palangka Raya–Kuala Kurun

Ditambah lagi dengan masuknya sinyal, akan mempermudah masyarakat untuk melakukan komunikasi sehingga kedepannya desa yang tertinggal ini nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi desa-desa yang mandiri.

“Program yang diberikan oleh Willy-Habib kedepannya tentu sebagai jawaban atas keinginan masyarakat Kalteng dimana saat ini kondisi infrastruktur kita masih, kalau bisa saya katakan sangat-sangat perlu dilakukan pembenahan,”ujarnya lagi.

Pihaknya pun mengakui bahwa masih ada desa di Kalteng yang belum terhubung dengan akses jalan darat. Tidak hanya itu, dirinya juga membeberkan untuk akses jalur udara juga masih sangat terbatas.

Menurutnya lebih dalam lagi, membuka keterisolasian tidak hanya berbicara di jalur darat saja, tapi yang harus dipikirkan juga kedepan bagaimana setiap wilayah di Kalteng dapat terhubung melalui jalur udara.

Baca Juga  Palangka Raya Raih Peringkat Dua Penurunan Stunting

“Tentunya hal ini berhubungan dengan ketersedian bandar udara. Selain itu, kedepan kita juga akan memaksimalkan keberadaan pelabuhan, tidak hanya pelabuhan yang ada di Sampit atau di Kumai atau Pulang Pisau, tapi tidak menutup kemungkinan kota Palangkaraya kedepan punya pelabuhan sendiri,”tandasnya. (YN)

+ posts
banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version