PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon, menyoroti masih adanya aktivitas truk over dimension over load (ODOL) di ruas jalan Palangka Raya menuju Kuala Kurun. Jalan tersebut kini sudah berstatus fungsional dan dapat dilalui kendaraan.
“Menurut saya jalan sudah fungsional, meski saya belum mengetahui detail progres akhir pembangunannya. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target kontrak,” ujar Lohing, Jumat (4/7/2025).
Ia menyampaikan kekhawatiran atas laporan masyarakat terkait truk ODOL yang masih melintas, khususnya pada malam hari. Truk-truk tersebut diduga membawa muatan kayu melebihi kapasitas dan melintas secara diam-diam.
“Itu masih ada. Saya menerima foto dari warga, tapi fotonya tanpa nomor plat. Pengawasan harus terus dilakukan,” ucapnya.
Lohing meminta Dinas Perhubungan memperkuat pengawasan dan memaksimalkan penggunaan jembatan timbang.
Ia menilai, penegakan aturan harus lebih tegas agar jalan yang baru dibangun tidak cepat rusak.
“Kita punya jembatan timbang. Mudah-mudahan bisa dioptimalkan untuk pengawasan lebih efektif,” kata Lohing.
Selain itu, ia juga menyinggung soal kewenangan pembangunan jembatan timbang yang masih berada di Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, jika pengelolaan diserahkan ke daerah, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat.
“Jembatan timbang sebenarnya bisa menjadi sumber PAD. Mudah-mudahan ke depan ada langkah agar daerah bisa mengelolanya,” ujarnya.
Lohing berharap Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy, dapat memperjuangkan pembangunan jembatan timbang permanen sebagai bagian dari upaya penindakan ODOL. (dam)