PALANGKARAYA – Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan kemandirian ekonomi masyarakat, dosen Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Peningkatan Produktivitas Usaha Serbuk Jahe Merah Instan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anyelir Bahalap Berbasis Kewirausahaan Industri dan Digital Marketing” di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangkaraya.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan usaha lokal serbuk jahe merah instan yang dikelola oleh KWT Anyelir Bahalap. Dimana, Tim Pengabdian Dosen UPR, terdiri dari Ratna Pancawati, S.Pd., M.Pd (ketua), dengan anggota Muhammad Hudan Rahmat, S.Pd., M.Pd; Ellydia Ludang, S.Hut., M.Si yang juga melibatkan mahasiswa, yakni Ahmad Hidayatullah, Safri Rifani Armin, Wayan Juni Satya dan Kadek Viktor Ariadi.
Ketua Tim Pengabdian Dosen UPR,Ratna Pancawati, S.Pd., M.Pd menyampaikan sebagai bagian dari program ini. Tim Pengabdian Dosen UPR memberikan bantuan berupa mesin granulator atau mesin pengaduk adonan yang dirancang khusus untuk membantu proses produksi serbuk jahe merah instan.
“Dengan adanya mesin ini, diharapkan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan produktivitas akan meningkat,”ujar Ratna Pancawati, belum lama ini.
Lanjutnya, dalam kegiatan itu, Tim pengabdian Dosen UPR juga memberikan pemaparan materi mengenai kewirausahaan berbasis industri, pengoperasian mesin produksi, dan strategi digital marketing pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2024 lalu.
Dalam sesi pemaparan materi digital marketing, peserta diajak untuk mengenal teknik pemasaran online, termasuk tutorial pembuatan toko di marketplace Shopee.
“Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk serbuk jahe merah instan KWT Anyelir Bahalap,”ujarnya lagi.
Melanjutkan, Muhammad Hudan Rahmat turut menyampaikan bahwa penggunaan mesin pengaduk sangat bermanfaat bagi mitra.
“Karena, dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk serbuk jahe merah. Namun demikian, mitra tetap perlu melakukan perawatan secara rutin, dan selalu membersihkan bagian mesin setelah selesai digunakan, seperti wajan dan tuas pengaduk,”tuturnya.
Ditempat yang sama, Ibu Ruth Jediya Mariyatmi yang akrab disapa ibu Emi selaku Ketua KWT Anyelir Bahalap menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari para dosen UPR.
“Dengan adanya bantuan mesin dan pelatihan ini, kami menjadi lebih optimis untuk mengembangkan usaha serbuk jahe merah instan ini. Semoga dengan pengetahuan tentang digital marketing, produk kami bisa lebih dikenal luas dan meningkatkan pendapatan kelompok kami,” tambahnya.
Sekedar diketahui bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk komitmen UPR dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat dibidang kewirausahaan, khususnya bagi kelompok wanita tani di Kalimantan Tengah.
Dengan adanya transfer teknologi dan pengetahuan ini, UPR berharap dapat mendorong terciptanya wirausaha-wirausaha baru yang mampu bersaing di era digital. (YN)