PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam menciptakan tata kota yang rapi dan estetis. Dalam rapat koordinasi yang digelar Rabu (8/1/2025) di Ruang Peteng Karuhei I, Penjabat (Pj) Wali Kota Akhmad Husain meminta dukungan penuh dari para pengusaha reklame untuk bersama-sama menata wajah kota.
Menurut Husain, keberadaan reklame yang tidak sesuai aturan, terutama di kawasan strategis seperti jalur Bundaran Kecil hingga Bundaran Burung, dapat mengganggu keindahan kota. Untuk itu, para pelaku usaha diberikan batas waktu hingga 15 Januari 2025 untuk menertibkan atau mencabut reklame yang melanggar.
“Kami tidak hanya ingin kota terlihat rapi, tetapi juga menciptakan kenyamanan bagi warga dan wisatawan,” ujarnya.
Husain menekankan bahwa penataan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu aktivitas ekonomi. Pemerintah juga memperkuat koordinasi lintas instansi seperti Satpol PP dan dinas teknis guna memastikan proses penertiban berjalan tertib dan lancar.
“Langkah ini adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan regulasi dan pengawasan, sementara pelaku usaha kami harap turut mematuhi aturan demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga estetika kota di titik-titik utama yang menjadi wajah Palangka Raya. Visi “Kota Cantik” hanya bisa terwujud dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Husain menyampaikan harapannya agar para pengusaha reklame dapat mendukung visi tersebut dengan langkah nyata di lapangan. Ia optimistis bahwa penataan reklame akan membawa dampak positif terhadap daya tarik kota secara keseluruhan.
“Dengan sinergi yang baik, saya yakin Palangka Raya akan tampil lebih tertata dan nyaman bagi semua,” tandas Husain. (Red/Adv)
