HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Pemko Palangka Raya Manfaatkan Alat PM2.5 untuk Pemantauan Udara Sekolah dan Mitigasi Karhutla

×

Pemko Palangka Raya Manfaatkan Alat PM2.5 untuk Pemantauan Udara Sekolah dan Mitigasi Karhutla

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Pj Wali Kota Palangka Raya Ahmad Husain saat menerima kunjungan tim Peneliti Kalimantan Lestari.

PALANGKARAYA – Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Ahmad Husain, didampingi oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, menerima kunjungan dari tim Peneliti Kalimantan Lestari di aula Kantor BPBD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.

Kunjungan ini dalam rangka memperkenalkan dan memaparkan pemanfaatan alat pemantau kualitas udara PurpleAir PM2.5 yang telah dipasang di sejumlah titik strategis di Kota Palangka Raya.

Alat PurpleAir PM2.5 merupakan perangkat sensor kualitas udara yang mampu mengukur kadar partikel halus (PM2.5) di udara, yang sangat penting dalam menentukan indeks kualitas udara suatu wilayah. Salah satu titik pemasangan alat tersebut berada di Kantor BPBD Kota Palangka Raya sebagai pusat monitoring utama.

Ahmad Husain mengungkapkan apresiasinya atas upaya yang dilakukan oleh tim Kalimantan Lestari. Ia menyebutkan bahwa pemasangan alat ini sangat membantu Pemerintah Kota dalam merespons isu-isu lingkungan, khususnya terkait pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca Juga  Wakil Rakyat Soroti Minimnya Perlindungan bagi Peladang dan Penambang Tradisional

“Saya menyambut baik terpasangnya alat ini karena hasil pantauannya bisa digunakan oleh perangkat daerah sebagai dasar pengambilan kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan kualitas udara di lingkungan sekolah,” ucap Ahmad Husain.

Menurutnya, informasi yang dihasilkan dari alat pemantau udara ini bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan penetapan status kebencanaan, sehingga Pemko bisa lebih cepat dan tepat dalam merespon kondisi darurat seperti kabut asap yang kerap melanda wilayah Palangka Raya.

“Selain itu, kami juga berharap alat ini dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara dan mencegah terjadinya pembakaran lahan yang merusak lingkungan,” tambah Ahmad Husain.

Sementara itu, salah satu peneliti dari Kalimantan Lestari, Hanun Nurrahmawati, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penelitian dan pemasangan alat ini adalah untuk mendukung para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lokal dalam merancang model pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Baca Juga  Evaluasi Strategi Konservasi Orangutan Diperkuat Data Baru

“Penelitian ini akan mendorong terciptanya peluang ekonomi baru yang berpihak pada masyarakat serta memperkuat ketahanan daerah terhadap dampak perubahan iklim, salah satunya melalui data akurat kualitas udara,” terang Hanun.

Hanun juga menambahkan, dengan tersedianya data kualitas udara secara real-time, diharapkan Pemko Palangka Raya dapat mengantisipasi dan menetapkan langkah-langkah strategis saat kondisi udara mengalami penurunan kualitas yang signifikan.

“Kami berharap alat ini bisa menjadi acuan ilmiah dalam penetapan status maupun peningkatan level kualitas udara di Kota Palangka Raya,” tandas Hanun. (Red/Adv)

+ posts