PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) resmi menambah dua Guru Besar baru, yaitu Prof. Bhayu Rhama, ST, MBA, Ph.D., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Pariwisata pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Prof. Dr. Gunarjo Suryanto Budi, M.Sc., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Fisika Komputasi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan pengukuhan ini, jumlah Guru Besar di UPR bertambah menjadi 31 orang.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., menjelaskan bahwa idealnya perguruan tinggi memiliki rasio 10 persen Guru Besar dari total jumlah dosen yang ada. Berdasarkan data terbaru, UPR memiliki 897 dosen, yang artinya target rasio Guru Besar seharusnya berada pada angka 90 orang. Saat ini, dengan tambahan dua Guru Besar, UPR baru mencapai sekitar 3,4 persen atau total 31 Guru Besar.
“Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan, kami akan terus berusaha untuk memperbaiki rasio ini. Sebuah universitas yang baik idealnya memiliki 10 persen Guru Besar dari total dosen yang ada, dan itulah yang menjadi fokus pengembangan di UPR,” ungkap Prof. Salampak pada Kamis (06/02/2025).
Dengan dua Guru Besar baru ini, UPR masih membutuhkan sekitar 59 Guru Besar lagi untuk mencapai angka yang dianggap ideal. Meskipun demikian, Prof. Salampak tetap optimis dengan progres yang ada.
“Kami berharap dosen-dosen yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Guru Besar dapat terus bersemangat dan mengajukan persyaratannya. Peningkatan jumlah Guru Besar di lingkungan UPR sangat penting untuk memperkuat peran kami dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan riset di Indonesia,” tambahnya.
Dalam waktu dekat ini, UPR juga akan kembali mengukuhkan 1 orang Guru Besar. Sehingga, jumlah Guru Besar yang dimiliki UPR akan bertambah menjadi 32 orang.
Prof. Salampak menegaskan bahwa pengukuhan Guru Besar merupakan sebuah pencapaian yang sangat penting, bukan hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi institusi dan negara. Guru Besar memiliki peran kunci dalam kemajuan ilmu pengetahuan, riset, serta pengembangan pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Oleh karena itu, kami akan terus berusaha mengoptimalkan potensi yang ada dan mendorong agar UPR dapat memiliki lebih banyak Guru Besar di masa depan,” tandasnya. (Red/Adv)