Pemerataan Fasilitas Sekolah Harus Dipercepat

KASONGAN – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Katingan, Tony Yosepta, menegaskan bahwa pemerataan fasilitas sekolah di daerah terpencil harus menjadi prioritas utama. Ia menilai masih banyak sekolah di wilayah pelosok yang belum mendapatkan sarana dan prasarana memadai, sehingga berdampak pada kualitas pendidikan.

Menurut Tony, kondisi fasilitas di beberapa sekolah terpencil masih jauh dari kata layak. Banyak ruang kelas yang rusak, kursi dan meja yang sudah usang, serta keterbatasan buku pelajaran dan alat peraga. Hal ini membuat proses belajar-mengajar tidak optimal dan berdampak pada hasil akademik siswa.

“Banyak sekolah di pelosok yang masih kekurangan fasilitas dasar. Ini menunjukkan masih adanya ketimpangan dalam pemerataan pendidikan,” ujar Tony, Kamis (20/02/2025).

Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap kondisi sekolah di seluruh Katingan. Dengan data yang akurat, alokasi anggaran bisa lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

Selain itu, ia juga menyoroti lambatnya distribusi bantuan pendidikan ke daerah terpencil. Menurutnya, sering kali sekolah-sekolah di pelosok harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan bantuan, baik dalam bentuk infrastruktur maupun perlengkapan belajar.

Tony menekankan bahwa pemerataan fasilitas pendidikan bukan sekadar wacana, melainkan harus diwujudkan dalam kebijakan konkret yang berdampak langsung pada sekolah dan siswa. Jika pemerataan ini tidak segera dilakukan, maka akan semakin banyak siswa yang tertinggal dalam kualitas pendidikan.

Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dan orang tua dalam mendukung upaya pemerataan pendidikan. Dengan adanya kepedulian bersama, maka hambatan yang dihadapi sekolah-sekolah di pelosok bisa diatasi lebih cepat.

“Kalau kita ingin generasi masa depan yang berkualitas, maka kita harus memastikan semua sekolah, baik di kota maupun di desa, memiliki fasilitas yang layak dan memadai,” pungkasnya. (Red/Adv)