PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, mendesak pemerintah kota untuk meningkatkan pengawasan distribusi gas LPG 3 kilogram. Ia menegaskan, subsidi harus tepat sasaran agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.
Menurut Subandi, sejauh ini pemerintah telah berupaya menjaga stabilitas harga LPG bersubsidi. Namun, pengawasan yang lebih ketat tetap diperlukan guna memastikan gas bersubsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah kota yang telah melakukan berbagai upaya, termasuk pengawasan ke pangkalan untuk memastikan harga gas tetap stabil,” ujar Subandi, Kamis (06/03/2025).
Ia menekankan bahwa pengawasan harus bersifat rutin dan berkelanjutan. Hal ini penting agar LPG 3 kilogram tidak jatuh ke tangan spekulan atau pihak yang tidak memenuhi kriteria sebagai penerima subsidi.
Subandi mengingatkan, LPG bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Oleh karena itu, pengawasan harus diperketat guna mencegah adanya oknum yang mencoba mencari keuntungan dari distribusi gas tersebut.
“Jangan sampai ada pihak yang membeli gas ini secara berlebihan atau bukan termasuk dalam kategori penerima subsidi,” tegasnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah memastikan harga LPG 3 kilogram tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Kenaikan harga yang tidak wajar, menurutnya, dapat memberatkan masyarakat kecil dan memicu polemik.
“Dengan menjaga harga tetap sesuai HET, kita bisa menghindari berbagai permasalahan yang berdampak buruk bagi masyarakat. Jangan sampai ada permainan harga yang menyulitkan mereka,” imbuhnya.
Lebih jauh, politisi Partai Golkar ini mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi distribusi LPG bersubsidi. Ia mendorong warga agar segera melaporkan jika menemukan indikasi penimbunan atau penjualan dengan harga yang tidak sesuai ketentuan.
“Peran aktif masyarakat sangat penting. Jika ada penyimpangan, segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Red/Adv)